Kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 30 September 2022 mencapai Rp622,31 miliar, untuk penguatan pemulihan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Program PEN pada tahun ini tetap berfokus pada penanganan COVID-19 dan penguatan pemulihan ekonomi daerah," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan pemulihan ekonomi nasional 2022 difokuskan pada tiga klaster yaitu klaster perlindungan sosial, klaster kesehatan, dan penguatan pemulihan ekonomi. Dukungan APBN untuk program PEN di Bangka Belitung telah terealisasi Rp622,31 miliar.

Alokasi dana PEN Rp622,31 miliar dengan rincian untuk klaster perlindungan sosial diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) Rp61,34 miliar kepada 27.260 KPM, sembako Rp90,19 miliar untuk 49.280 KPM.

Alokasi dana BSU Rp22,53 miliar untuk 37.546 orang, BLT BBM Rp16,32 miliar untuk 54.392 KPM, BLT minyak goreng Rp14,93 miliar untuk 49.774 KPM. Sementara itu, pada klaster kesehatan terealisasi Rp192,19 miliar dan untuk penguatan pemulihan ekonomi Rp140,84 miliar.

"Allhamdulillah untuk COVID-19 semakin melandai dan untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 87,92 persen, kemudian dosis kedua mencapai 74,82 persen, dan untuk dosis ketiga 25,62 persen" katanya.

Ia menambahkan untuk realisasi penguatan pemulihan ekonomi dengan rincian Padat Karya PUPR Rp67,78 miliar untuk 3.524 orang, ketahanan pangan Rp17,82 miliar, infrastruktur konektivitas PUPR Rp32,82 miliar, dan pariwisata PUPR 22,41 miliar.

"Kami terus mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penyerapan PEN ini untuk memperkuat perekonomian masyarakat ini," katanya.

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi/Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022