Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiagakan personel selama 24 jam guna mengantisipasi terjadinya musibah banjir di daerah itu.

"Personel kami siagakan selama 24 jam diatur dengan jadwal piket bergantian," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, personel tersebut disiagakan 24 jam penuh guna mengantisipasi terjadinya musibah banjir di daerah itu terutama ketika memasuki musim hujan saat ini. Masyarakat yang mengalami musibah dapat langsung menghubungi pemerintah desa setempat atau langsung menghubungi petugas jaga.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak seperti aparat pemerintah desa, RT serta termasuk pula dengan relawan untuk memastikan kondisi di lingkungan masyarakat mengingat kondisi hujan cukup tinggi.

"Saat musim hujan kami meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana banjir dan akan segera memberikan bantuan keselamatan bagi warga," ujarnya.

Ia menambahkan, personel tim reaksi cepat BPBD Belitung rutin melakukan patroli di lokasi rawan banjir terutama ketikan hujan turun dengan intensitas lebat.

Pihaknya mencatat dua kecamatan di daerah itu rawan terjadinya musibah banjir yakni Kecamatan Tanjung Pandan dan Kecamatan Badau.

Kondisi tersebut salah satunya disebabkan tingginya curah hujan disertai kondisi pasang air laut.

Ia mengimbau, masyarakat mewaspadai potensi banjir di daerah itu dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

"Persoalan penumpukan sampah masih menjadi pemicu terjadinya penyumbatan saluran air sehingga menimbulkan genangan dan menyebabkan banjir," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022