Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memonitoring program pengembangan coral garden (taman terumbu karang) PT Timah Tbk di Perairan Bangka, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan bawah laut itu.

"Kami mengapresiasi dan mendukung program coral garden PT Timah ini, karena memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat pesisir daerah ini," kata Sub Koordinator Pengembangan dan Pemanfaatan Ruang Laut DKP Provinsi Kepulauan Babel Hasti Wahyuni saat penenggelaman coral garden di Perairan Bedukang, Jumat.

Ia mengatakan penenggelaman puluhan unit coral garden oleh PT Timah di Perairan Bedukang Kabupaten Bangka, menandakan perusahaan berplat merah ini sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan laut.

"Coral garden ini tidak hanya akan menjaga ekosistem laut, tetapi juga dapat mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata bawah laut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.

Menurut dia, coral garden ini jika dikembangkan dengan baik maka bisa menjadi lokasi wisata yang bisa mendukung ekonomi masyarakat pesisir.

“Program coral garden jangan hanya sekedar penenggelaman saja, tetapi juga harus dilakukan monitoring dan pengembangan ke masyarakatnya, agar kegiatan ini dapat berdampak positif untuk masyarakat baik secara ekonominya," ujar Hasti.

Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika mengatakan upaya TINS dalam melakukan penenggelaman rumpon dan membuat coral garden bisa mendorong untuk pengembangan sektor lainnya.

"Program coral garden ini akan memberikan manfaat yang besar, tidak hanya untuk PT Timah Tbk tapi untuk perguruan tinggi dan masyarakat luas," kata Indra.

Ia menyatakan PT Timah Tbk sejak tahun 2018 telah berkolaborasi dengan Universitas Bangka Belitung dalam program reklamasi laut seperti kegiatan transplantasi karang, penenggelaman fish shelter hingga coral garden.

“Alhamdullilah, kami dari UBB dilibatkan dalam program ini mulai dari perencanaan, pembuatan, penenggelaman hingga ke tahap monitoringnya juga," ucap Indra.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022