PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk dan Universitas Bangka Belitung (UBB) bekerjasama memberi kuliah umum perbankan syariah "RCEO mengajar" dengan tema "Inklusi keuangan meningkat, perekonomian semakin kuat" yang menghadirkan nara sumber langsung Region CEO 3 BSI Palembang, Wachjono.
BSI optimis angka inklusi keuangan syariah terus meningkat melalui sinergitas dan kerjasama dengan pihak kampus, baik dari pemberian pemahaman terkait perbankan syariah maupun inklusi keuangan syariah.
"Sesuai amanah dari pemerintah yang ingin inklusi keuangan syariah terus meningkat hingga 20 persen, melalui kegiatan literasi ini kita aplikasikan dan sinergikan dengan dunia kampus," kata Kepala Cabang BSI Soekarno Hatta, Edi Saputra di Pangkalpinang, Selasa.
Edi mengatakan, pertumbuhan BSI belum begitu masif, sehingga BSI terus berusaha untuk lebih masif lagi, agar kedepannya jika keuangan syariah terus berkembang, BSI dapat menambah jaringan lagi di Babel.
Dan Universitas Bangka Belitung (UBB) akan menjadi mitra strategis bagi BSI dalam pengembangan dan pertumbuhan keuangan syariah di Babel, melalui seminar - seminar dan kuliah umum tentang perbankan syariah yang lebih dalam lagi.
"UBB akan menjadi partner kami dalam pengembangan keuangan syariah. Kedepan kita akan mengadakan seminar dan kuliah umum lebih dalam lagi agar mereka paham dengan perbankan syariah dan inklusi keuangan syariah itu seperti apa," ujarnya.
Edi menambahkan, saat ini jumlah nasabah BSI di Babel mencapai 8.000 orang dan kedepan BSI terus optimis dapat meningkatkan jumlah nasabahnya karena masyarakat Babel akan terus mengenal dan memilih BSI sebagai salah satu partner perbankan yang strategis.
"Nasabah kita juga mulai terlihat karena kami juga merangkul ekosistem islamic, baik dari pesantren, pengurus masjid dan yang lainnya agar mereka kenal dan bermitra dengan BSI," ujarnya.
Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim mengatakan, Bank syariah punya tantangan sendiri dalam pengembangannya, karena kajian - kajian ekonomi syariah itu terbatas.
Oleh karena itu, UBB ikut mendorong melalui kerjasama-kerjasama karena konteks syariah akan menjadi lebih penting, sehingga para mahasiswa lebih mengenal Bank Syariah secara terbuka.
UBB berharap BSI juga dapat membuka layanan - layanan berbasis online, karena saat ini dari 500 pegawai UBB, sudah 100 pegawai yang memilih transaksi keuangan syariah. Dan UBB masih menjajaki perbankan mana yang akan menjadi mitra UBB untuk transaksi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) para mahasiswa.
"Sekarang kita masih menjajaki perbankan mana yang akan menjadi mitra UBB untuk transaksi UKT. Namun jika BSI dapat memenuhi syarat yang kami tentukan yakni terdaftar di Syakat UBB dan ada Virtual account, maka kita dapat bekerjasama lagi untuk transaksi ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
BSI optimis angka inklusi keuangan syariah terus meningkat melalui sinergitas dan kerjasama dengan pihak kampus, baik dari pemberian pemahaman terkait perbankan syariah maupun inklusi keuangan syariah.
"Sesuai amanah dari pemerintah yang ingin inklusi keuangan syariah terus meningkat hingga 20 persen, melalui kegiatan literasi ini kita aplikasikan dan sinergikan dengan dunia kampus," kata Kepala Cabang BSI Soekarno Hatta, Edi Saputra di Pangkalpinang, Selasa.
Edi mengatakan, pertumbuhan BSI belum begitu masif, sehingga BSI terus berusaha untuk lebih masif lagi, agar kedepannya jika keuangan syariah terus berkembang, BSI dapat menambah jaringan lagi di Babel.
Dan Universitas Bangka Belitung (UBB) akan menjadi mitra strategis bagi BSI dalam pengembangan dan pertumbuhan keuangan syariah di Babel, melalui seminar - seminar dan kuliah umum tentang perbankan syariah yang lebih dalam lagi.
"UBB akan menjadi partner kami dalam pengembangan keuangan syariah. Kedepan kita akan mengadakan seminar dan kuliah umum lebih dalam lagi agar mereka paham dengan perbankan syariah dan inklusi keuangan syariah itu seperti apa," ujarnya.
Edi menambahkan, saat ini jumlah nasabah BSI di Babel mencapai 8.000 orang dan kedepan BSI terus optimis dapat meningkatkan jumlah nasabahnya karena masyarakat Babel akan terus mengenal dan memilih BSI sebagai salah satu partner perbankan yang strategis.
"Nasabah kita juga mulai terlihat karena kami juga merangkul ekosistem islamic, baik dari pesantren, pengurus masjid dan yang lainnya agar mereka kenal dan bermitra dengan BSI," ujarnya.
Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim mengatakan, Bank syariah punya tantangan sendiri dalam pengembangannya, karena kajian - kajian ekonomi syariah itu terbatas.
Oleh karena itu, UBB ikut mendorong melalui kerjasama-kerjasama karena konteks syariah akan menjadi lebih penting, sehingga para mahasiswa lebih mengenal Bank Syariah secara terbuka.
UBB berharap BSI juga dapat membuka layanan - layanan berbasis online, karena saat ini dari 500 pegawai UBB, sudah 100 pegawai yang memilih transaksi keuangan syariah. Dan UBB masih menjajaki perbankan mana yang akan menjadi mitra UBB untuk transaksi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) para mahasiswa.
"Sekarang kita masih menjajaki perbankan mana yang akan menjadi mitra UBB untuk transaksi UKT. Namun jika BSI dapat memenuhi syarat yang kami tentukan yakni terdaftar di Syakat UBB dan ada Virtual account, maka kita dapat bekerjasama lagi untuk transaksi ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022