Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace smelter terbaru milik PT Timah Tbk merupakan teknologi peleburan yang ramah lingkungan karena dilengkapi dengan hygienic system dan waste water treatment.
Smelter yang berada di Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi dalam proses peleburan timah yang dilakukan Emiten Berkode TINS ini.
Selain ramah lingkungan, TSL Ausmelt memiliki fleksibilitas mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah ≥40% Sn. Proses peleburan konstentrat timah dan peleburan terak juga lebih cepat dan efisien. Selain itu, bahan pereduksi peleburan menggunakan batu bara jenis sub-Bituminus yang tersedia banyak di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar menjelaskan TSL Ausmelt merupakan salah satu bentuk digitalisasi proses peleburan di Unit Metalurgi. Hal ini karena data dan parameter terkait proses peleburan dapat diinput, dikontrol dan
didokumentasikan secara digital melalui process control system yang ada di control room .
*Proses Ausmelt menggunakan prinsip “intensive bath smelting” dimana material yang dilebur diaduk dan dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar yg dimasukkan dari atas tanur (Top Submerged Lance).
Dengan proses Ausmelt yang dilakukan secara otomasi dapat menekan potensi kecelakaan kerja dalam proses peleburan timah.
"TSL Ausmelt juga sudah dilengkapi hygiene system sehingga secara operasi lebih safe dan ramah lingkungan," kata Abdullah.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan semua proses control TSL Ausmelt dilakukan di Control room yang berada dalam satu gedung dan instalasi proyek Ausmelt. Presiden Joko Widodo pada akhir Bulan Oktober lalu juga meninjau langsung control room TSL Ausmelt ini.
"Perseroan terus berinovasi untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan, salah satunya dengan melakukan upgrade teknologi seperti TSL Ausmelt yang ramah lingkungan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Smelter yang berada di Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi dalam proses peleburan timah yang dilakukan Emiten Berkode TINS ini.
Selain ramah lingkungan, TSL Ausmelt memiliki fleksibilitas mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah ≥40% Sn. Proses peleburan konstentrat timah dan peleburan terak juga lebih cepat dan efisien. Selain itu, bahan pereduksi peleburan menggunakan batu bara jenis sub-Bituminus yang tersedia banyak di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar menjelaskan TSL Ausmelt merupakan salah satu bentuk digitalisasi proses peleburan di Unit Metalurgi. Hal ini karena data dan parameter terkait proses peleburan dapat diinput, dikontrol dan
didokumentasikan secara digital melalui process control system yang ada di control room .
*Proses Ausmelt menggunakan prinsip “intensive bath smelting” dimana material yang dilebur diaduk dan dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar yg dimasukkan dari atas tanur (Top Submerged Lance).
Dengan proses Ausmelt yang dilakukan secara otomasi dapat menekan potensi kecelakaan kerja dalam proses peleburan timah.
"TSL Ausmelt juga sudah dilengkapi hygiene system sehingga secara operasi lebih safe dan ramah lingkungan," kata Abdullah.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan semua proses control TSL Ausmelt dilakukan di Control room yang berada dalam satu gedung dan instalasi proyek Ausmelt. Presiden Joko Widodo pada akhir Bulan Oktober lalu juga meninjau langsung control room TSL Ausmelt ini.
"Perseroan terus berinovasi untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan, salah satunya dengan melakukan upgrade teknologi seperti TSL Ausmelt yang ramah lingkungan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022