Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan program forum harmonisasi, sebagai wadah untuk memperkokoh persatuan dan persaudaraan di masyarakat yang terdiri beragam etnis.
Sekretaris Daerah Pemkab Beltung Timur, Ikhwan Fahrozi di Manggar, Jumat, mengatakan kegiatan yang digelar dalam forum harmonisasi dan silaturrahim itu sangat bermanfaat untuk menyatukan pandangan, pikiran dan saling bertukar pikiran.
"Forum harmonisasi dan silaturahim ini sebagai media komunikasi dan interaksi yang efektif antara pemerintah dengan tokoh masyarakat dan agama," ujarnya.
Menurut Ikhwan, seiring dengan berkembangnya arus teknologi dan komunikasi yang tidak selalu diikuti oleh dampak positif semata, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi semakin penting dalam menyeimbangkan kesenjangan informasi yang beredar di masyarakat sekaligus menjadi penjaga moral masyarakat.
"Program ini menurut hemat kami sangat strategis untuk dijadikan sebagai usaha mempertemukan visi, pemikiran serta ruang komunikasi dan koordinasi antara tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemerintah untuk bersatu padu dan hidup berdampingan secara rukun," katanya.
Ikhwan mencontohkan, seringnya ditemukan informasi bohong atau hoaks,provokatif menyinggung SARA yang berpotensi memecah-belah bangsa, serta informasi- yang belum terkonfirmasi kebenarannya yang diplintir dan menjadi fitnah untuk mengadu-domba antar masyarakat dengan pemerintah.
"Melalui program forum harmonisasi ini, saya harapkan para tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat lainnya bisa menjadi penetral dengan memberikan pemahaman konstruktif demi terwujudnya kondusifitas dan kerukunan di masyarakat," katanya.
Ikhkwan berharap, sebagai tokoh masyarakat hendaknya bijak mengambil keputusan dan menganalisa berbagai persoalan yang muncul untuk disikapi secara bijak tanpa harus memicu konflik sosial.
"Masyarakat di Belitung Timur terdiri dari beragam suku, budaya dan agama yang selama ini sudah hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis," katanya.
Bahkan kata Ikhwan, kerukunan hidup antar etnis sudah terjalin sejak lama dan hidup berdampingan dengan rasa persaudaraan yang tinggi.
"Contohnya etnis Tionghoa dan Melayu di Belitung Timur sudah hidup berdampingan sejak lama, mereka hidup rukun dan saling menghargai satu sama lainnya," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Belitung Timur galakkan program forum harmonisasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022