Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan tenda gratis bagi 70 pelaku UMKM yang mengikuti Bazar dan Pameran HUT ke-51 Korpri, di Taman UMKM perkantoran Kantor Gubernur, Air Itam.
"Ada 70 Pelaku UMKM yang kita libatkan, dan ada sekitar 150 produk yang mereka tawarkan di Bazar Pameran ini," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Ariyani di Pangkalpinang, Selasa.
Riza mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Babel bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel dan beberapa pihak terkait dalam menyediakan sarana tenda gratis ini bagi para pelaku UMKM, karena memang kewajiban pemerintah daerah untuk mendukung pemasaran produk UMKM.
"Tenda yang kita siapkan ini gratis karena kita wajib memberi peluang pasar untuk mereka agar mereka tidak terbebani meski mereka dituntut mandiri, namun pemda wajib memberi support untuk mereka," ujarnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 di Undang Undang Cipta Kerja, Pemerintah wajib memberi perlindungan kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan 30 persen ruang publik untuk pasar UMKM, sehingga pemerintah wajib memfasilitasinya tanpa biaya atau gratis.
"Kami selalu menyiapkan ruang dan tempat untuk para pelaku UMKM, seperti pasar digital secara bertahap melalui pengadaan, LKPP dan ruang publik untuk menggairahkan semangat usaha mereka agar lebih maju sekaligus untuk menumbuhkan para wirausaha baru," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah pelaku UMKM di Bangka Belitung ada 182.000, jumlah tersebut terus meningkat seiring semakin banyaknya wirausaha baru. Oleh karena itu Pemerintah daerah gencar menggelar pameran dan bazar UMKM yang tersebar di semua Kabupaten kota se-Bangka Belitung secara bertahap.
"Melalui Pameran dan bazar seperti ini kita memberi ruang agar ekonomi terus berjalan baik sehingga dapat mengendalikan inflasi juga. Selain itu para pelaku UMKM dapat mengembangkan potensi dan wawasannya dalam memasarkan produk," terang Riza.
Di Pameran dan bazar yang berlangsung selama tiga hari ini Dinas Koperasi dan UMKM Babel menargetkan perputaran uang dan omset penjualan produk UMKM mencapai lebih dari Rp 40 juta.
"Target kita di pameran dan bazar ini omset mereka mencapai Rp 40 juta. Disamping itu kita tetap mendorong mereka untuk memasarkan produk secara digital melalui marketplace atau platform yang sudah ada seperti Tokopedia, Shoppee, BliBli dan marketplace lain yang sudah tersedia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Ada 70 Pelaku UMKM yang kita libatkan, dan ada sekitar 150 produk yang mereka tawarkan di Bazar Pameran ini," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Ariyani di Pangkalpinang, Selasa.
Riza mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Babel bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel dan beberapa pihak terkait dalam menyediakan sarana tenda gratis ini bagi para pelaku UMKM, karena memang kewajiban pemerintah daerah untuk mendukung pemasaran produk UMKM.
"Tenda yang kita siapkan ini gratis karena kita wajib memberi peluang pasar untuk mereka agar mereka tidak terbebani meski mereka dituntut mandiri, namun pemda wajib memberi support untuk mereka," ujarnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 di Undang Undang Cipta Kerja, Pemerintah wajib memberi perlindungan kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan 30 persen ruang publik untuk pasar UMKM, sehingga pemerintah wajib memfasilitasinya tanpa biaya atau gratis.
"Kami selalu menyiapkan ruang dan tempat untuk para pelaku UMKM, seperti pasar digital secara bertahap melalui pengadaan, LKPP dan ruang publik untuk menggairahkan semangat usaha mereka agar lebih maju sekaligus untuk menumbuhkan para wirausaha baru," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah pelaku UMKM di Bangka Belitung ada 182.000, jumlah tersebut terus meningkat seiring semakin banyaknya wirausaha baru. Oleh karena itu Pemerintah daerah gencar menggelar pameran dan bazar UMKM yang tersebar di semua Kabupaten kota se-Bangka Belitung secara bertahap.
"Melalui Pameran dan bazar seperti ini kita memberi ruang agar ekonomi terus berjalan baik sehingga dapat mengendalikan inflasi juga. Selain itu para pelaku UMKM dapat mengembangkan potensi dan wawasannya dalam memasarkan produk," terang Riza.
Di Pameran dan bazar yang berlangsung selama tiga hari ini Dinas Koperasi dan UMKM Babel menargetkan perputaran uang dan omset penjualan produk UMKM mencapai lebih dari Rp 40 juta.
"Target kita di pameran dan bazar ini omset mereka mencapai Rp 40 juta. Disamping itu kita tetap mendorong mereka untuk memasarkan produk secara digital melalui marketplace atau platform yang sudah ada seperti Tokopedia, Shoppee, BliBli dan marketplace lain yang sudah tersedia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022