Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membantu promosi 70 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pameran dan bazar di Taman UMKM Pangkalpinang dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Korpri.
"Kami gandeng sebanyak 70 pelaku UMKM dengan jumlah produk sekitar 150 macam yang ditawarkan di pameran ini. Kami berharap kesempatan meningkatkan penjualan untuk konsumen lokal, sekaligus agar produk dikenal masyarakat," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel Riza Ariyani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan dalam pameran ini Dinas Koperasi dan UMKM Babel bekerja sama dengan Bank SumselBabel dan beberapa pihak lain dalam menyediakan sarana tenda yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM secara gratis.
"Tenda yang disiapkan gratis sebagai bentuk komitmen dan dukungan pemerintah dalam memberi peluang pasar agar mereka tidak terbebani dengan biaya sewa tenda," katanya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 di Undang Undang Cipta Kerja, pemerintah wajib menyiapkan 30 persen ruang publik untuk pasar UMKM, sehingga pemerintah wajib memfasilitasinya tanpa biaya.
"Dalam setiap kesempatan seperti ini kami selalu menyiapkan ruang dan tempat untuk para pelaku UMKM agar semangat berusaha mereka semakin bergairah dan menumbuhkan semangat baru bagi warga lain yang ingin berwirausaha," katanya.
Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan pasar digital yang saat ini sedang dilaksanakan secara bertahap, penyedia barang di katalog elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), dan ruang publik lainnya.
Hingga saat ini jumlah pelaku UMKM di Bangka Belitung mencapai lebih dari 182 ribu unit dan jumlah tersebut terus meningkat seiring munculnya wirausaha baru.
Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah terus menggencarkan kegiatan pameran UMKM di semua kabupaten dan kota se-Babel secara bertahap.
"Melalui pameran dan bazar seperti ini kita memberi ruang agar ekonomi terus berjalan positif, upaya ini juga bisa membantu mengendalikan inflasi, para pelaku UMKM dapat mengembangkan potensi dan wawasan dalam memasarkan produk," katanya.
Dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari itu Dinas Koperasi dan UMKM Babel menargetkan perputaran uang dan omzet penjualan produk UMKM mencapai lebih dari Rp40 juta.
"Kita mendorong mereka untuk memanfaatkan pasar digital melalui marketplace atau platform yang sudah ada seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, dan lain-lain," katanya.