Pangkalpinang (ANTARA) - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Bangka Belitung (Babel), Duo Ayu Sehati dengan brand produk "SIKOK" berhasil menembus pasar ritel modern nasional setelah resmi bermitra dengan Indomaret.
Kontrak ini mencakup pengisian produk di 2.000 gerai Indomaret se-Jabodetabek* selama satu tahun ke depan. Jika respons pasar positif, kerja sama ini berpotensi diperluas hingga 7.000 gerai di seluruh Indonesia.
Kepala Bidang Pengembangan UKM Babel Muslim El Hakim Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Minggu, mengatakan proses ini berawal saat kami mengikuti event INA Buyer pada Mei tahun lalu di Smesco Jakarta.
Event ini merupakan berkumpulnya pembeli (buyer) dan pemasok (supplier) dari seluruh Indonesia. saat itu seluruh peserta melakukan bisnis matching dengan supplier-supplier yang hadir yang rata-rata berskala Nasional dan akhirnya salah satu retailer terbesar nasional tertarik untuk bekerjasama dengan salah satu UMKM kita.
Muslim mengungkapkan bahwa proses selanjutnya cukup panjang dan Duo Ayu Sehati beberapa kali diundang untuk rapat di kantor pusat Indomaret di Jakarta guna mengecek kesiapan kapasitas dan kualitas yang diinginkan.
"Tentu ini merupakan berita baik bagi kita semua sebagai bukti bahwa kualitas produk Babel juga bisa bersaing di tingkat Nasional. Dan tentu saja multiplier effect dari meningkatnya kapasitas produksi UMKM kita adalah berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasok mereka akan mengalami peningkatan juga," katanya.
Muslim menyebut multiplier effect yang ditimbulkan, seperti effect terhadap nelayan, pemasok bahan penolong, pencetak kemasan, dan tentu saja berpotensi menciptakan lapangan kerja baru.
Paling tidak ada 5 hal yang bisa menjadi perhatian utama UMKM kita sebagai factor penentu keberhasilan masuk ke ritel modern yaitu yang pertama harus memenuhi standar ritel modern dengan kualitas produk yang konsisten, label yang informatif, perizinan yang lengkap serta tanggal kadaluarsa.
Kedua, peningkatan branding dan packaging, ketiga skalabilitas produksi dalam arti dapat memenuhi permintaan dalam jumlah besar, keempat strategi distribusi, dan kelima pemasaran yang efektif baik melalui social media maupun event pameran seperti INA Buyer tadi.
Plt. Kepala Dinas KUKM Babel Ahmad Yani menambahkan bahwa hal ini merupakan strategi ekspansif yang positif, di mana saat pasar lokal beberapa waktu terakhir mengalami kontraksi karena penurunan daya beli, UMKM kita berhasil memasarkan produk mereka ke Jabodetabek yang tentu saja diharapkan berdampak positif bagi nilai tambah usaha mereka.
Memang secara kualitas produk UMKM kita cukup bersaing, namun ketika bicara skalabilitas terkadang mereka tidak sanggup memenuhi permintaan dalam jumlah besar dalam waktu cepat dan dengan kualitas yang seragam, jelas Ahmad Yani.
"Ini masih menjadi PR besar kita ke depan dan tentu saja Pemerintah akan terus mendorong dan membantu agar UMKM kita siap naik kelas seperti Duo Ayu Sehati ini," katanya.