Organisasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya membantu meningkatkan kualitas keluarga melalui program literasi guna menyiapkan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia.
"Dengan budaya membaca, menulis dan berpikir kritis yang dimulai dari dalam keluarga diharapkan bisa menciptakan generasi cerdas dan memperkuat ketahanan keluarga," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sri Rahayu Mulya Naziarto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ke depan, katanya, fokus program DWP menggalakkan literasi keluarga. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, namun juga membangun kecerdasan untuk menjaga ketahanan keluarga.
Menurut dia, kunci sukses rumah tangga adalah seorang ibu. Peran seorang ibu dibutuhkan untuk mendidik dan membangun keluarga agar anak-anak lebih sukses dan berbakti kepada orang tua dan keluarga.
"Saya yang dipercaya menjabat sebagai Bunda Literasi Babel akan fokus menjalankan arahan Ketua Umum DWP Pusat. Bagaimana kita mendorong para ibu untuk bersikap cerdas karena itu penting karena banyak orang pintar tapi belum tentu cerdas, namun jika orang cerdas pasti pintar," katanya.
Untuk itu, program literasi dalam keluarga perlu terus dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan banyak pihak agar ke depan anak-anak memiliki daya saing.
DWP Babel juga akan rutin turun ke masyarakat guna memberikan edukasi, khususnya kepada para ibu, untuk menomorsatukan pendidikan bagi anak-anak, sehingga tidak ada lagi angka putus sekolah dan dapat menekan angka pernikahan dini.
Menurut dia, perlu kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan formal karena sampai saat ini di Babel angka anak putus sekolah dan pernikahan dini masih tinggi.
"Masih adanya kasus pernikahan dini, kemungkinan karena tidak adanya informasi dan mungkin juga ada tekanan ekonomi. Itu yang harus kita sadarkan kembali, mari kita bergandengan tangan bersama seluruh instansi untuk mengedukasi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Dengan budaya membaca, menulis dan berpikir kritis yang dimulai dari dalam keluarga diharapkan bisa menciptakan generasi cerdas dan memperkuat ketahanan keluarga," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sri Rahayu Mulya Naziarto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ke depan, katanya, fokus program DWP menggalakkan literasi keluarga. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, namun juga membangun kecerdasan untuk menjaga ketahanan keluarga.
Menurut dia, kunci sukses rumah tangga adalah seorang ibu. Peran seorang ibu dibutuhkan untuk mendidik dan membangun keluarga agar anak-anak lebih sukses dan berbakti kepada orang tua dan keluarga.
"Saya yang dipercaya menjabat sebagai Bunda Literasi Babel akan fokus menjalankan arahan Ketua Umum DWP Pusat. Bagaimana kita mendorong para ibu untuk bersikap cerdas karena itu penting karena banyak orang pintar tapi belum tentu cerdas, namun jika orang cerdas pasti pintar," katanya.
Untuk itu, program literasi dalam keluarga perlu terus dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan banyak pihak agar ke depan anak-anak memiliki daya saing.
DWP Babel juga akan rutin turun ke masyarakat guna memberikan edukasi, khususnya kepada para ibu, untuk menomorsatukan pendidikan bagi anak-anak, sehingga tidak ada lagi angka putus sekolah dan dapat menekan angka pernikahan dini.
Menurut dia, perlu kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan formal karena sampai saat ini di Babel angka anak putus sekolah dan pernikahan dini masih tinggi.
"Masih adanya kasus pernikahan dini, kemungkinan karena tidak adanya informasi dan mungkin juga ada tekanan ekonomi. Itu yang harus kita sadarkan kembali, mari kita bergandengan tangan bersama seluruh instansi untuk mengedukasi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022