Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan bantuan modal pengembangan usaha berupa uang tunai kepada 150 orang pelaku usaha mikro.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan bantuan modal usaha tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha mikro agar semakin berdaya saing dan naik kelas.
"Sebanyak 150 pelaku usaha mikro ini mendapatkan bantuan modal sebesar Rp1 juta dari program pengembangan UMKM, bantuan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima manfaat," kata Wali Kota Maulan Aklil.
Ia mengatakan, sebanyak 150 orang penerima bantuan permodalan ini merupakan pelaku usaha mikro yang telah terdata dalam sistem informasi data tunggal, telah memenuhi syarat dan merupakan usaha binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM.
"Saya berharap bantuan permodalan ini bermanfaat untuk mengembangkan usaha bagi penerimanya," katanya.
Untuk saat ini, secara keseluruhan jumlah pelaku UMKM di Pangkalpinang mencapai sekitar 10 ribu orang dan kemungkinan akan terus bertambah seiring meningkatnya semangat warga untuk berwirausaha.
"Kami ingin UMKM ini rapi, seperti yang telah kita tata di Tampuk Pinang Pura yang berada dalam satu titik, begitu juga nanti di Ketam Remangok, Destar Point, itu kawasan untuk UMKM agar ada tempatnya terintegrasi. Pembeli nyaman, yang menjual pun juga begitu," ujarnya.
Dia mengatakan meski telah disiapkan tempat yang representatif untuk UMKM, namun pada kenyataan di lapangan masih ada yang berjualan di bahu jalan dan fasilitas umum.
Untuk itu, Pemkot Pangkalpinang secara rutin akan melakukan pengawasan dan jika dibutuhkan akan dilakukan penertiban yang dilakukan secara humanis dan dikomunikasikan secara baik-baik.
"Saya tahu persis jadi pedagang itu bagaimana rasanya. Waktu SD pernah jualan es, sampai kuliah saya pun berjualan," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM, namun dia minta agar para pelaku menjaga kekompakan dan tidak terpecah belah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan bantuan modal usaha tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha mikro agar semakin berdaya saing dan naik kelas.
"Sebanyak 150 pelaku usaha mikro ini mendapatkan bantuan modal sebesar Rp1 juta dari program pengembangan UMKM, bantuan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima manfaat," kata Wali Kota Maulan Aklil.
Ia mengatakan, sebanyak 150 orang penerima bantuan permodalan ini merupakan pelaku usaha mikro yang telah terdata dalam sistem informasi data tunggal, telah memenuhi syarat dan merupakan usaha binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM.
"Saya berharap bantuan permodalan ini bermanfaat untuk mengembangkan usaha bagi penerimanya," katanya.
Untuk saat ini, secara keseluruhan jumlah pelaku UMKM di Pangkalpinang mencapai sekitar 10 ribu orang dan kemungkinan akan terus bertambah seiring meningkatnya semangat warga untuk berwirausaha.
"Kami ingin UMKM ini rapi, seperti yang telah kita tata di Tampuk Pinang Pura yang berada dalam satu titik, begitu juga nanti di Ketam Remangok, Destar Point, itu kawasan untuk UMKM agar ada tempatnya terintegrasi. Pembeli nyaman, yang menjual pun juga begitu," ujarnya.
Dia mengatakan meski telah disiapkan tempat yang representatif untuk UMKM, namun pada kenyataan di lapangan masih ada yang berjualan di bahu jalan dan fasilitas umum.
Untuk itu, Pemkot Pangkalpinang secara rutin akan melakukan pengawasan dan jika dibutuhkan akan dilakukan penertiban yang dilakukan secara humanis dan dikomunikasikan secara baik-baik.
"Saya tahu persis jadi pedagang itu bagaimana rasanya. Waktu SD pernah jualan es, sampai kuliah saya pun berjualan," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM, namun dia minta agar para pelaku menjaga kekompakan dan tidak terpecah belah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022