Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, baik Aburizal Bakrie (ARB) yang merupakan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, dan Agung Laksono yang merupakan Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta, sudah sepakat guna menyelesaikan masalah.
"Antara ARB dan Agung sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis.
JK yang juga merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, juga memaparkan bahwa putusan Mahkamah Agung tidak mengakui hasil ketetapan baik Munas Jakarta maupun Munas Bali, sehingga dikembalikan kepada hasil munas sebelumnya di Riau.
Sedangkan bila yang berlaku adalah ketetapan Munas Riau yang sudah berlangsung sekitar lima tahun lampau itu, ujar dia, maka untuk munas partai yang baru harus bisa diselesaikan tahun 2016 ini. "Lebih cepat lebih baik," ucapnya.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) malam.
Ical mengatakan kedatangannya ke rumah Wapres Kalla itu untuk melaporkan terkait rencana pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 23 Januari.
"Tadi melaporkan ke Pak JK tentang akan diadakannya Rapimnas Partai Golkar dan juga melaporkan hasil pembicaraan saya, Habibie, Muladi dan Akbar Tanjung. Saya harapkan dengan Rapimnas ini selesai, dan Pak JK sepakat kita mengadakan Rapimnas dulu," kata Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali.
Ditanya terkait pelaksanaan Rapimnas, Ical mengaku pihaknya akan mengundang Ketua Umum versi Munas Ancol Agung Laksono.
"Tentu akan kami undang karena pada dasarnya ini kan untuk mempersatukan (Partai Golkar)," tambah Ical.
Dia berharap dengan diselenggarakannya Rapimnas, persoalan internal di tubuh partai berlambang pohon beringin itu dapat selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Antara ARB dan Agung sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis.
JK yang juga merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, juga memaparkan bahwa putusan Mahkamah Agung tidak mengakui hasil ketetapan baik Munas Jakarta maupun Munas Bali, sehingga dikembalikan kepada hasil munas sebelumnya di Riau.
Sedangkan bila yang berlaku adalah ketetapan Munas Riau yang sudah berlangsung sekitar lima tahun lampau itu, ujar dia, maka untuk munas partai yang baru harus bisa diselesaikan tahun 2016 ini. "Lebih cepat lebih baik," ucapnya.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) malam.
Ical mengatakan kedatangannya ke rumah Wapres Kalla itu untuk melaporkan terkait rencana pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 23 Januari.
"Tadi melaporkan ke Pak JK tentang akan diadakannya Rapimnas Partai Golkar dan juga melaporkan hasil pembicaraan saya, Habibie, Muladi dan Akbar Tanjung. Saya harapkan dengan Rapimnas ini selesai, dan Pak JK sepakat kita mengadakan Rapimnas dulu," kata Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali.
Ditanya terkait pelaksanaan Rapimnas, Ical mengaku pihaknya akan mengundang Ketua Umum versi Munas Ancol Agung Laksono.
"Tentu akan kami undang karena pada dasarnya ini kan untuk mempersatukan (Partai Golkar)," tambah Ical.
Dia berharap dengan diselenggarakannya Rapimnas, persoalan internal di tubuh partai berlambang pohon beringin itu dapat selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016