Moskow (Antara Babel) - Militer Rusia, Rabu, mengebom Provinsi Deir
Ezzor, Suriah, setelah kelompok ISIS melancarkan serangan mematikan,
menunjukkan pegaris keras tersebut memperketat kepungan atas ibukota
provinsi itu.
"Rusia hanya melakukan operasi militer di provinsi Latakia dan Deir Ezzor karena cuaca tidak bersahabat dan untuk menghindari bahaya mengenai warga," kata kantor berita Rusia mengutip juru bicara kemiliteran itu, Igor Konashenkov.
Konashenkov menambahkan bahwa pesawat tempur Rusia mengenai 57 sasaran dalam 16 peluncuran di dua provinsi tersebut selama beberapa hari sebelumnya.
Juru bicara militer itu juga mengatakan Rusia mengirimkan 50 ton bantuan kemanusiaan ke kota terkepung Deir Ezzor pada Jumat.
Lebih dari 40 ton kargo kemanusiaan dikirimkan pada pekan ini ke kota bagian timur Suriah yang diblokade itu, ujar Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa.
Lembaga Pengawas HAM Suriah yang bermarkas di Inggris, juga melaporkan serangan besar-besaran dari Rusia di Deir Ezzor dekat tempat dimana kelompok bersenjata ISIS melakukan serangannya di ibu kota provinsi itu.
Mereka mengatakan serangan terhadap tiga lokasi di Deir Ezzor itu menewaskan sedikitnya 13 orang dengan dua di antaranya merupakan anak-anak. Dan menambahkan, pertempuran besar antara pasukan rezim dengan kelompok bersenjata ISIS masih berlangsung.
Badan pengawas itu mengatakan kelompok bersenjata ISIS telah menewaskan setidaknya delapan anggota pasukan pro rezim pada Rabu, termasuk enam orang yang sebelumnya telah ditangkap dengan setidaknya satu orang dipenggal kepalanya.
Tujuh orang lain tewas dalam pertempuran dengan pegaris keras, kata lembaga pengawas itu.
Kelompok bersenjata ISIS meluncurkan serangannya terhadap Deir Ezzor pada Sabtu, dengan sejumlah pasukannya melakukan serangan bom bunuh diri saat mereka menyerang posisi-posisi pemerintah.
Kelompok keras itu saat ini menguasai 60 persen bagian kota, menggencarkan serangan yang telah menyebabkan ketakutan dan kesulitan bagi sekitar 200.000 orang yang masih tinggal di tempat itu.
Sekitar 70 persen penduduk kota yang masih tinggal di tempat itu meripakan wanita dan anak-anak menurut data PBB.
Badan pengawas itu mengatakan pada Selasa akhir bahwa kelompok bersenjata ISIS telah membebaskan 270 dari lebih dari 400 warga sipil yang mereka tangkap saat awal penyerangan mereka di Deir Ezzor.
Militer Rusia mengatakan pada Selasa bahwa jet tempurnya telah mengenai 579 sasaran teroris dalam 157 peluncuran di provinsi Aleppo, Raqqa, Latakia, Homs, Hama, dan Deir Ezzor.
Rusia mulai melancarkan serangan udaranya untuk membantu pemerintah Suriah pada 30 September lalu.
Badan pengawas mengatakan pada Rabu bahwa lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam serangan itu sejauh ini, 1.015 di antaranya adalah warga.
Mereka melaporkan setidaknya tujuh orang termasuk tiga anak-anak tewas pada Rabu dalam serangan pihak Rusia di provinsi Idlib, bagian barat laut Suriah yang sedang dalam kendali pihak pemberontak.
Moskow telah menyangkal adanya kematian warga sipil dalam serangannya dan menyebut pernyataan itu tidak wajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Rusia hanya melakukan operasi militer di provinsi Latakia dan Deir Ezzor karena cuaca tidak bersahabat dan untuk menghindari bahaya mengenai warga," kata kantor berita Rusia mengutip juru bicara kemiliteran itu, Igor Konashenkov.
Konashenkov menambahkan bahwa pesawat tempur Rusia mengenai 57 sasaran dalam 16 peluncuran di dua provinsi tersebut selama beberapa hari sebelumnya.
Juru bicara militer itu juga mengatakan Rusia mengirimkan 50 ton bantuan kemanusiaan ke kota terkepung Deir Ezzor pada Jumat.
Lebih dari 40 ton kargo kemanusiaan dikirimkan pada pekan ini ke kota bagian timur Suriah yang diblokade itu, ujar Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa.
Lembaga Pengawas HAM Suriah yang bermarkas di Inggris, juga melaporkan serangan besar-besaran dari Rusia di Deir Ezzor dekat tempat dimana kelompok bersenjata ISIS melakukan serangannya di ibu kota provinsi itu.
Mereka mengatakan serangan terhadap tiga lokasi di Deir Ezzor itu menewaskan sedikitnya 13 orang dengan dua di antaranya merupakan anak-anak. Dan menambahkan, pertempuran besar antara pasukan rezim dengan kelompok bersenjata ISIS masih berlangsung.
Badan pengawas itu mengatakan kelompok bersenjata ISIS telah menewaskan setidaknya delapan anggota pasukan pro rezim pada Rabu, termasuk enam orang yang sebelumnya telah ditangkap dengan setidaknya satu orang dipenggal kepalanya.
Tujuh orang lain tewas dalam pertempuran dengan pegaris keras, kata lembaga pengawas itu.
Kelompok bersenjata ISIS meluncurkan serangannya terhadap Deir Ezzor pada Sabtu, dengan sejumlah pasukannya melakukan serangan bom bunuh diri saat mereka menyerang posisi-posisi pemerintah.
Kelompok keras itu saat ini menguasai 60 persen bagian kota, menggencarkan serangan yang telah menyebabkan ketakutan dan kesulitan bagi sekitar 200.000 orang yang masih tinggal di tempat itu.
Sekitar 70 persen penduduk kota yang masih tinggal di tempat itu meripakan wanita dan anak-anak menurut data PBB.
Badan pengawas itu mengatakan pada Selasa akhir bahwa kelompok bersenjata ISIS telah membebaskan 270 dari lebih dari 400 warga sipil yang mereka tangkap saat awal penyerangan mereka di Deir Ezzor.
Militer Rusia mengatakan pada Selasa bahwa jet tempurnya telah mengenai 579 sasaran teroris dalam 157 peluncuran di provinsi Aleppo, Raqqa, Latakia, Homs, Hama, dan Deir Ezzor.
Rusia mulai melancarkan serangan udaranya untuk membantu pemerintah Suriah pada 30 September lalu.
Badan pengawas mengatakan pada Rabu bahwa lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam serangan itu sejauh ini, 1.015 di antaranya adalah warga.
Mereka melaporkan setidaknya tujuh orang termasuk tiga anak-anak tewas pada Rabu dalam serangan pihak Rusia di provinsi Idlib, bagian barat laut Suriah yang sedang dalam kendali pihak pemberontak.
Moskow telah menyangkal adanya kematian warga sipil dalam serangannya dan menyebut pernyataan itu tidak wajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016