Muntok (Antara Babel) - Pengunjung Pantai Baturakit Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan minimnya ketersediaan air bersih di lokasi wisata unggulan tersebut sehingga mengurangi kenyamanan para wisatawan.
"Kamar mandi dan toilet memang sudah tersedia, namun dikunci dan tidak bisa dimanfaatkan, terpaksa kami numpang mandi di rumah warga sekitar lokasi," kata wisatawan dari Pangkalpinang, Marjuki (45) di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, lokasi Pantai Baturakit cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan maupun sekedaar berenang karena pantainya dangkal berombak kecil.
Namun, kata dia, tidak adanya fasilitas untuk mandi air bersih cukup disayangkan dan membuat para pengunjung merasa kurang nyaman.
"Sejak pagi banyak pengunjung yang mandi di pantai, mereka kecewa karena tidak bisa membilas badan dengan air tawar, kami berharap ke depan pengelola meningkatkan pelayanan kenyamanan pengunjung," kata dia.
Selain minimnya ketersediaan air bersih, menurut wisatawan lokal Septa (34) lokasi tersebut juga banyak ditemukan sampah, baik sampah yang berasal dari laut maupun sampah para pengunjung.
"Bahkan kami menemukan beberapa kaca pecahan botol di beberapa lokasi, kami khawatir sampah tersebut membahayakan keselamatan anak-anak," kata dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Eko Nugroho mengatakan pada tahun lalu pemerintah sudah membangun fasilitas kamar mandi di lokasi tersebut.
"Namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan karena bangunan tersebut belum diserahkan ke Pemkab setempat. Kami masih menunggu proses penyerahan aset tersebut dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 dan saat ini pihaknya masih dalam tahap menyelesaikan adiminstrasi penyerahan aset tersebut.
"Kami berharap segera diserahkan sehingga dapat dimanfaatkan pengunjung, kami juga sudah menyediakan sumur di kawasan itu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kamar mandi dan toilet memang sudah tersedia, namun dikunci dan tidak bisa dimanfaatkan, terpaksa kami numpang mandi di rumah warga sekitar lokasi," kata wisatawan dari Pangkalpinang, Marjuki (45) di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, lokasi Pantai Baturakit cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan maupun sekedaar berenang karena pantainya dangkal berombak kecil.
Namun, kata dia, tidak adanya fasilitas untuk mandi air bersih cukup disayangkan dan membuat para pengunjung merasa kurang nyaman.
"Sejak pagi banyak pengunjung yang mandi di pantai, mereka kecewa karena tidak bisa membilas badan dengan air tawar, kami berharap ke depan pengelola meningkatkan pelayanan kenyamanan pengunjung," kata dia.
Selain minimnya ketersediaan air bersih, menurut wisatawan lokal Septa (34) lokasi tersebut juga banyak ditemukan sampah, baik sampah yang berasal dari laut maupun sampah para pengunjung.
"Bahkan kami menemukan beberapa kaca pecahan botol di beberapa lokasi, kami khawatir sampah tersebut membahayakan keselamatan anak-anak," kata dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Eko Nugroho mengatakan pada tahun lalu pemerintah sudah membangun fasilitas kamar mandi di lokasi tersebut.
"Namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan karena bangunan tersebut belum diserahkan ke Pemkab setempat. Kami masih menunggu proses penyerahan aset tersebut dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 dan saat ini pihaknya masih dalam tahap menyelesaikan adiminstrasi penyerahan aset tersebut.
"Kami berharap segera diserahkan sehingga dapat dimanfaatkan pengunjung, kami juga sudah menyediakan sumur di kawasan itu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016