Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih (Sekuntum Melati) meluluskan 22 orang wisudawati, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga, masyarakat di daerah itu.

"Sebanyak 22 orang siswa dari batch 3 lokus Pangkalpinang Sekuntum Melati dinyatakan lulus program pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan selama 4 bulan,"  kata Founder Sekuntum Melati, Melati Erzaldi yang hadir mewisuda 22 wisudawati tersebut di Pangkalpinang, Kamis.

Melati berharap para lulusan Sekuntum Melati dapat menjadi perempuan berdaya yang bisa menggerakkan ekonomi di keluarga, masyarakat, lingkungan, khususnya perekonomian Bangka Belitung. 

“Harapan Saya mereka dapat menjadi perempuan-perempuan berdaya, karena perempuan yang mencerdaskan diri adalah perempuan yang bisa membawa perubahan,” ujarnya.
 
Kepala Sekolah Sekuntum Melati, Etty Asnila Ujarasari, mengucapkan selamat kepada para wisudawati yang sudah selesai mengikuti rangkaian pembelajaran di Sekuntum Melati.

"Siswa Sekuntum Melati kota Pangkalpinang ada 33 orang dan mereka adalah Ibu rumah tangga. Dari 33 orang ini hanya 22 orang yang dinyatakan lulus dan berhak di wisuda. Sisanya tidak lulus karena tingkat kehadirannya di bawah 50 persen," ujarnya.

Etty menjelaskan, rangkaian pembelajaran yang diikuti para mahasiswa di Sekuntum Melati adalah tentang pola hidup sehat untuk perempuan dan cara berwirausaha serta peluang meningkatkan kemampuan diri untuk bisa memiliki usaha.

"Di Sekuntum Melati ini mereka belajar tentang pola hidup sehat, cara menjaga kesehatan kewanitaan dan belajar menjadi pelaku usaha seperti membuat roti, cake dan pastry," terang Etty. 

Setelah menjadi Alumni Sekuntum Melati, mereka yang sudah lulus ini akan terus diberdayakan melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dengan melibatkan instansi terkait seperti Balai Latihan Kerja Industri (BLKI).

"Mereka akan tetap kita pantau dan berdayakan agar nantinya mampu menjadi perempuan mandiri dan berdaya saing," harapnya.

Founder Nur Corner, yang juga istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nur Asia Uno mengapresiasi pembelajaran yang diterapkan oleh Sekuntum Melati dan berharap daerah-daerah lain dapat mencontoh program sekolah perempuan ini.

"Melalui Sekuntum Melati kita harap para perempuan terutama ibu-ibu dapat berdaya dan menjadi ujung tombak ekonomi Indonesia," ujarnya.

Penulis sekaligus Gender Fasilitator, Kalis Mardiasih menambahkan, para wisudawati Sekuntum Melati diharapkan dapat menjadi perempuan-perempuan penggerak di desa masing-masing.

"Nantinya mereka inilah yang akan menggerakkan perempuan-perempuan lain sehingga sesama perempuan tidak saling menjatuhkan tetapi saling bantu dan saling memberdayakan," harapnya.

Di akhir prosesi wisuda ini Sekuntum Melati juga memberikan piagam penghargaan kepada 3 siswa terbaik berdasarkan penilaian selama masa pembelajaran.

Kegiatan wisuda Sekuntum Melati juga diiringi perayaan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 yang ditandai dengan pemotongan kue, kemudian ditutup dengan talkshow yang bertemakan "Seberapa Penting Peran Perempuan Berdaya Terhadap Kemajuan Bangsa?" dengan narasumber Nur Asia Uno dan Kalis Mardiasih

Pewarta: Mega

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022