Pangkalpinang (ANTARA) - Peserta didik Angkatan II Tahun 2021 Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih (Sekuntum Melati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Desa Tanjung Gunung menginginkan adanya tambahan pelajaran khusus Bahasa Inggris.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman langsung merespon keinginan mereka. Dikatakannya Dinas Pendidikan Babel akan memberikan materi pelajaran Bahasa Inggris kepada peserta didik di Sekuntum Melati Tanjung Gunung.
Selain pelajaran yang tertera di dalam kurikulum yang telah ditentukan dari Sekolah Perempuan Sekuntum Melati itu, pelajaran Bahasa Inggris ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi peserta didik agar siap menghadapi wisatawan.
"Saya mengapresiasi keinginan masyarakat Tanjung Gunung untuk belajar bahasa Inggris. Hal positif ini dapat mendukung dan mempersiapkan Tanjung Gunung sebagai salah satu daerah yang masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ungkapnya.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bersama Ketua TP PKK sekaligus founder, Melati Erzaldi saat membuka kegiatan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati Angkatan II Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Alun-alun Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah.
Sekolah Perempuan Sekuntum Melati Angkatan II Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diikuti oleh 200 perempuan dari dua desa yaitu Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah dan Desa Pangkal Beras, Kabupaten Bangka Barat.
Pembelajaran akan dilakukan selama tiga bulan dan dimulai dari tanggal 24 Juli hingga 25 September 2021 mendatang. Erzaldi sangat mengapresiasi dibukanya Sekolah Perempuan Sekuntum Melati untuk yang kedua kalinya di Bangka Belitung yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan untuk dua desa yaitu di Desa Jelutung II dan Desa Rukem.
Gubernur yakin jika Ibu-ibu/perempuan yang merupakan mitra suami/laki-laki ini dilatih dengan serius dan didorong dengan semangat yang tinggi pasti akan menjadi luarbiasa, khususnya dalam menggali potensi masing-masing daerah.
Gubernur terus mengingatkan agar dalam penyelenggaraannya tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, serta menyosialisasikan pencegahan pernikahan usia dini. Sementara itu Founder Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, Melati Erzaldi terinspirasi dari pertemuan yang diadakan oleh Unicef Woman di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Dari pertemuan tersebut, dirinya berupaya agar tidak ada lagi wanita termarjinalkan, sudah saatnya wanita itu berbicara menunjukkan dirinya untuk bisa berkontribusi terhadap diri, keluarga, daerah, negara dan dunia.
"Kalau perempuan Indonesia berdaya, Indonesia akan maju. Kalau perempuan Bangka Belitung berdaya Bangka Belitung juga akan maju" Perempuan yang sarat prestasi ini, mengungkapkan fakta bahwa data stastistik industri kecil mikro saat ini didominasi oleh perempuan sebanyak 53 persen.
Artinya perempuan mendominasi dalam pergerakan ekonomi mikro dan kecil. Itulah yang menginisiasi dirinya mendirikan Sekuntum Melati, dan berharap di angkatan II ini dapat menelurkan perempuan-perempuan hebat seperti di angkatan sebelumnya.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengucapkan terimakasih karena salah satu desa di wilayahnya yaitu Desa Tanjung Gunung menjadi fokus dari Sekolah Perempuan Sekuntum Melati di angkatan kedua ini.
"Semoga dengan kegiatan ini para perempuan akan terberdaya, semakin maju, berkreatifitas dan inovasi," ujarnya.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas DP3CSKB Babel, Asyraf Suryadin, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Bangka Tengah, Camat, Kades, Kepala Sekolah Sekuntum Melati dan Pengajar serta para perserta didik dari Dua Desa yaitu Tanjung Gunung dan Desa Pangkal Beras.
Mengakhiri kegiatan dalam pembukaan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, gubernur melakukan pemukulan gong, penyematan tanda peserta serta meninjau stand UMKM dari dua desa yang dipamerkan.