Perancang busana asal Inggris yang menciptakan fenomena punk di era 70an, Dame Vivienne Westwood, meninggal dunia di usia 81 tahun.
Jenama Vivienne Weswood melalui unggahan di laman instagramnya pada Kamis (29/12) waktu setempat mengungkapkan bahwa sang desainer meninggal dengan tenang di Clapham, London Utara, dikelilingi oleh keluarganya.
"Vivienne melakukan segala hal yang dia cintai hingga akhir hayatnya, merancang, menciptakan seni, menulis buku dan berupaya mengubah dunia menjadi lebih baik," tulis unggahan itu.
Unggahan itu juga menuliskan bahwa Vivienne menjalani hidup yang luar biasa.
"Inovasi yang dia ciptakan berdampak hingga saat ini sejak 60 tahun lalu dia berkarya dan akan terus berdampak di masa yang akan datang."
Selama berkarir di dunia fesyen, Westwood yang juga seorang aktivis lingkungan hidup, dikenal dengan gaya dan rancangan yang nyentrik.
Westwood lahir pada tahun 1941 di Tintwistle, East Midlands, Inggris. Pada tahun 1958, keluarganya pindah ke Harrow di London Borough of Harrow dan saat itulah dia menunjukkan minat pada fashion dengan mendaftar di kursus perhiasan dan kerajinan perak di Sekolah Seni Harrow yang sekarang dikenal sebagai Universitas Westminster, tetapi dia keluar setelah satu semester.
Westwood sempat merancang dan menjual perhiasan yang dia buat sendiri di sebuah kios di Portobello Road.
Westwood bertemu dengan suami pertamanya Derek Westwood pada tahun 1962 dan menikah dengannya pada tahun yang sama dengan gaun pengantin yang dibuatnya sendiri pada usia 21 tahun.
Pasangan itu bercerai ketika Westwood bertemu Malcolm McLaren pada tahun 1965, manajer Sex Pistols. Mereka lalu membuka butik di 430 Kings Road di Chelsea London pada tahun 1971, di mana Westwood menjual desainnya yang dikenakan oleh Sex Pistols dan New York Dolls.
Sejak saat itu karya Westwood yang identik dengan gaya punk dan nyentrik dikenal di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Jenama Vivienne Weswood melalui unggahan di laman instagramnya pada Kamis (29/12) waktu setempat mengungkapkan bahwa sang desainer meninggal dengan tenang di Clapham, London Utara, dikelilingi oleh keluarganya.
"Vivienne melakukan segala hal yang dia cintai hingga akhir hayatnya, merancang, menciptakan seni, menulis buku dan berupaya mengubah dunia menjadi lebih baik," tulis unggahan itu.
Unggahan itu juga menuliskan bahwa Vivienne menjalani hidup yang luar biasa.
"Inovasi yang dia ciptakan berdampak hingga saat ini sejak 60 tahun lalu dia berkarya dan akan terus berdampak di masa yang akan datang."
Selama berkarir di dunia fesyen, Westwood yang juga seorang aktivis lingkungan hidup, dikenal dengan gaya dan rancangan yang nyentrik.
Westwood lahir pada tahun 1941 di Tintwistle, East Midlands, Inggris. Pada tahun 1958, keluarganya pindah ke Harrow di London Borough of Harrow dan saat itulah dia menunjukkan minat pada fashion dengan mendaftar di kursus perhiasan dan kerajinan perak di Sekolah Seni Harrow yang sekarang dikenal sebagai Universitas Westminster, tetapi dia keluar setelah satu semester.
Westwood sempat merancang dan menjual perhiasan yang dia buat sendiri di sebuah kios di Portobello Road.
Westwood bertemu dengan suami pertamanya Derek Westwood pada tahun 1962 dan menikah dengannya pada tahun yang sama dengan gaun pengantin yang dibuatnya sendiri pada usia 21 tahun.
Pasangan itu bercerai ketika Westwood bertemu Malcolm McLaren pada tahun 1965, manajer Sex Pistols. Mereka lalu membuka butik di 430 Kings Road di Chelsea London pada tahun 1971, di mana Westwood menjual desainnya yang dikenakan oleh Sex Pistols dan New York Dolls.
Sejak saat itu karya Westwood yang identik dengan gaya punk dan nyentrik dikenal di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022