Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 100 UMKM di daerah itu telah "onboarding" (orientasi) atau masuk ke dalam ekosistem digital (e-commerce).

"Kami mencatat di sepanjang 2022 sebanyak 100 UMKM di Belitung sudah "onboarding" digital," kata Kepala DKUKMPTK Kabupaten Belitung, Syamsudin melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM DKUKMPTK Belitung, Budi Swasta Kartiman di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, jumlah pelaku UMKM di Belitung yang masuk ke dalam ekosistem digital tahun 2022 meningkat menjadi 100 UMKM jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 50 UMKM.

"Jumlah UMKM Belitung yang berorientasi teknologi digital kami pastikan akan terus bertambah dan semakin banyak," ujarnya.

Budi menambahkan, sejumlah pelaku UMKM di daerah itu yang masuk ke dalam ekosistem digital meliputi semua sektor seperti kuliner kriya, fesyen dan sektor lainnya.

"Sehingga mereka mempunyai media sosial sendiri seperti facebook dan instagram untuk memasarkan produk mereka sendiri," katanya.

Budi menambahkan, selain itu, pelaku UMKM tersebut juga memiliki "merchant" transaksi "cashless" atau non tunai.

"Memang kami juga sudah mewajibkan pelaku UMKM menerapkan transaksi non tunai di setiap acara bazar atau pameran," ujarnya.

Dikatakan dia, setiap pelaku UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital akan mendapatkan sejumlah keuntungan salah satunya adalah memperluas pemasaran produk mereka.

"Dengan menerapkan digitalisasi maka pemasaran produk UMKM dapat menjadi luas bahkan bisa menembus pasar mancanegara" katanya.

Pemerintah daerah, lanjut dia, akan terus memberikan sejumlah pelatihan kepada pelaku UMKM di daerah itu sehingga bisa beradaptasi ke dalam ekosistem digital atau e-commerce.

"Tentunya pelatihan dan pembinaan akan terus kami berikan agar UMKM di Belitung bisa masuk ke dalam ekosistem digital," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023