Banjarmasin (ANTARA) - Presiden Joko Widodo saat meninggalkan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin sempat masuk mesin detektor logam dan diperiksa oleh petugas.
"Saya tidak pernah bawa apa-apa, handphone aja nggak bawa," kata Presiden Jokowi kepada wartawan ketika "lolos" diperiksa petugas Bandara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Selain Presiden, para menteri yang mendampingi Jokowi, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga melewati mesin detektor logam.
Kepala Negara akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kalimantan Utara usai meresmikan terminal baru Bandara Syamsudin Noor ini.
Sebelum meninggalkan Kaltim, Presiden dan para menteri yang mendampingi serta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tampak berdiskusi di terminal kedatangan penumpang bandara yang memiliki luas 77 ribu meter persegi dibanding sebelumnya yang hanya 9 ribu meter persegi ini.
Presiden juga sempat melayani swafoto beberapa para penumpang yang berada di ruang tunggu sambil meninjau fasilitas yang tersedia di terminal baru Bandara Syamsudin Noor.
Saat memberi sambutan peresmian, memprediksi jumlah penumpang di bandara itu tumbuh 10 persen, karena didorong kekayaan alam yang dimiliki beberapa kota di Kalimantan Selatan, diantaranya memiliki intan. Hal ini tercermin juga dari desain Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Setelah pembangunan infrastruktur bandara ini selesai, Presiden mengungkapkan, maka giliran pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk melanjutkannya dengan menyambungkan ke kawasan pertanian, perikanan, sentra industri kecil, kawasan industri besar, hingga kawasan wisata.
"Di sini juga sama, airport ini harus disambungkan dengan kawasan-kawasan yang tadi saya sebut. Kalau di sini ada kawasan wisata, sambungkan ke sana. Ada kawasan industri, sambungkan ke sana. Dan itu adalah tugas provinsi, kabupaten, dan kota setelah ini rampung," ucapnya.
Dengan tersambungnya infrastruktur ke berbagai kawasan tersebut, Presiden berharap efek kehadiran infrastruktur juga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Infrastruktur juga diharapkan bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi setempat.
"Ya bangga perlu lah, wah bangga sekarang airport di Kalimantan Selatan lebih gede dari airport yang lain, boleh. Tapi yang paling penting tindak lanjut dari ini sehingga menimbulkan trigger ekonomi, trigger pertumbuhan yang ada di daerah sehingga masyarakat betul-betul merasakan," tandasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan bahwa Bandara Syamsudin Noor ini merupakan hasil karya anak negeri, yang didukung oleh Menteri BUMN dan PT Angkasa Pura I di atas lahan seluas 257 hektare.
"BUMN melalui AP 1 yang bangun beri dana Rp2,2 triliun. Luas bertambah 8 kali lipat, penumpang kapasitas 1,3 juta menjadi hampir 8 juta orang.
Patut dibanggakan bahwa semua yang desain adalah anak bangsa," kata Budi Karya.
Berita Terkait
Jokowi: Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Prabowo
20 Oktober 2024 16:30
Jokowi respects high public approval to his decade-long presidency
5 Oktober 2024 23:57
Ajudan unggah video tribute Jokowi selama menjabat sebagai presiden
14 September 2024 20:52
Jokowi naikkan tunjangan insentif anggota KPU sebesar 50 persen
20 Agustus 2024 10:33
Presiden Jokowi minta kepala daerah selesaikan urusan anggaran untuk pilkada
13 Agustus 2024 12:35
Presiden tegaskan IKN berkonsep kota hutan bukan kota beton
13 Agustus 2024 12:26
Presiden Jokowi: Ada kabupaten anggarannya besar, tapi program tidak jelas
13 Agustus 2024 11:54
Presiden Jokowi berkantor di IKN Senin besok
28 Juli 2024 11:59