Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging sapi di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjelang perayaan Imlek, Senin (8/2) bervariasi karena daya beli warga yang berbeda-beda.

"Berdasarkan pantauan petugas lapangan harga daging sapi di Pasar Ratu Tunggal bertahan Rp120.000 per kilogram, sementara itu di Pasar Pagi Kampung Melayu rata-rata harga daging itu sekitar Rp117.500 per kilogram, di Pasar Parit Lalang dan Irian masing-masing Rp115.000 per kilogram," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Jumat.

Menurut dia, harga daging sapi yang berbeda itu disebabkan daya beli warga sekitar yang juga berbeda sehingga pedagang perlu menyesuaikan harga agar dagangannya tetap lancar.

"Harga daging sapi di Pasar Ratu Tunggal lebih mahal karena minat warga berbelanja ke pasar itu cukup tinggi sebab berbagai kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya tersedia juga di pasar itu dibandingkan dengan pasar lain," ujarnya.

Ia mengatakan, gejolak harga sering terjadi menjelang perayaan hari besar keagamaan karena pada saat itu permintaan cenderung mengalami peningkatan.

"Permintaan daging sapi mulai berangsur meningkat seiring mendekatnya hari perayaan keagamaan, sehingga harga bertahan tinggi namun hal itu masih dalam batas kewajaran," ujarnya.

Menurut dia, sejauh pantauan yang dilakukan oleh pihaknya daging yang di jual di pasar-pasar di kota ini masih dalam keadaan segar atau layak jual dan pihaknya juga akan terus memantau pergerakan harga tersebut.

"Sejauh ini harga tersebut masih dianggap wajar, dan kami akan menindak secara tegas jika kedapatan pedagang yang berlaku curang untuk melindungi hak konsumen," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016