Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah penduduk miskin pada periode Maret 2021 hingga 2022 berkurang 2,3 ribu menjadi 69,69 ribu jiwa dibanding periode sebelumnya yang mencapai 71,99 ribu jiwa.

"Secara umum tingkat kemiskinan di Babel menunjukkan tren menurun," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan tingkat kemiskinan menurun dari 5,75 persen pada Maret 2011 menjadi 4,61 persen pada September 2022. Penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode ini karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

"Pada tahun ini kami memperkirakan penduduk miskin ini akan semakin berkurang, karena semakin melandainya kasus COVID-19 yang berdampak peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menyatakan berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022 – September 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 3,7 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 0,8 ribu orang. 

"Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 3,09 persen menjadi 3,48 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 6,26 persen menjadi 6,13 persen," katanya.

Menurut dia  persentase dan jumlah penduduk miskin provinsi-provinsi di Pulau Sumatera pada September 2022, penduduk miskin terbesar berada di Provinsi Aceh, yaitu sebesar 14,75 persen sementara dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin berada di Provinsi Sumatera Utara (1.262,09 ribu orang). 

"Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi yang memiliki persentase dan jumlah penduduk miskin terendah yaitu sebesar 4,61 persen dan 69,69 ribu orang," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023