Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berstatus zona hijau atau sudah aman dari penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Bangka Tengah Sajidin di Koba, Kamis, mengatakan kasus PMK sempat berkembang di daerah itu dan menyerang puluhan ekor sapi.
"Namun semuanya berhasil disembuhkan karena petugas bergerak cepat melakukan vaksinasi PMK," katanya.
Sajidin mengatakan, program vaksinasi PMK di Bangka Tengah tergolong sukses dan bahkan tercatat daerah tertinggi atau terbanyak penyuntikan vaksin PMK.
"Atas keberhasilan program vaksinasi PMK itu, kami mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian dan mendapatkan bantuan sebanyak 40 ekor sapi," katanya.
Selain bantuan sapi, Bangka Tengah juga mendapatkan bantuan unggas jenis ayam dari Kementerian Pertanian sebanyak 1.500 ekor.
"Bantuan ayam itu diberikan kepada tiga kelompok yakni Kelompok Wanita Tani (KWT) Arung Dalam, KWT Simpang Perlang dan KWT Kebintik. Masing-masing KWT menerima 500 ekor ayam," kata Sajidin.
Sajidin juga mengatakan, populasi sapi di Bangka Tengah pada 2023 tercatat sebanyak 6.529 ekor yang tersebar di enam kecamatan. "Sapi ternak itu sebagian besar berasal dari kelompok ternak, ada juga secara perorangan," ujarnya.
Sajidin mengatakan, tahun ini lebih pihaknya fokus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat peternak dan program peningkatan populasi sapi.
"Setiap tahun populasi sapi terus bertambah atau rata-rata tumbuh satu hingga dua persen setiap tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023