Pernak-pernik khas Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, laris terjual jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada, Minggu (22/1) mendatang.

Pedagang pernak-pernik khas Imlek Tomy di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan kondisi penjualan tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Penjualan meningkat seratus persen jika dibandingkan dua tahun lalu karena sekarang COVID-19 mulai melandai," katanya.

Ia menyebutkan warga keturunan Tionghoa di daerah itu mulai membeli pernak-pernik khas Imlek sejak satu bulan lalu.

Pernak-pernik tersebut dipersiapkan mereka untuk menghias rumah menjadi lebih meriah pada perayaan Tahun Baru Imlek nanti.

"Sudah sebulan lalu penjualan meningkat semakin ke sini mendekati puncak Imlek pembeli semakin ramai," ujarnya.

Dikatakan dia pernak-pernik khas Imlek yang diminati masyarakat Tionghoa adalah tempelan pintu, tempelan dinding, lampion, amplop angpao yang bertemakan hewan kelinci air.

"Karena shio Tahun Baru Imlek saat ini adalah kelinci air sehingga pernak-pernik yang bertemakan kelinci air ramai dibeli masyarakat," katanya.

Harga tempelan dinding khas Imlek dijual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp25 ribu rupiah dan amplop angpao dijual mulai dari Rp1ribu sampai Rp25 ribu.

"Kalau lampion dijual sesuai ukuran mulai Rp100 ribu sampai Rp200 ribu dan pernak-pernik lainnya harga cukup bervariasi," ujarnya.

Salah seorang pembeli Mei Yin di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan pernak-pernik Imlek yang banyak dibelinya adalah amplop angpao.

"Saya paling banyak beli amplop angpao karena buat digunakan nanti ketika menerima tamu di hari Imlek," katanya.

Mei menyebutkan, menurunnya kasus COVID-19 memberikan rasa aman bagi dirinya beserta keluarga untuk menerima tamu saat perayaan Imlek nanti.

"Tahun ini kami 'open house' kembali menerima tamu di rumah karena sudah aman COVID-19 juga sudah menurun," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023