Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan tumpukan sampah bekas banjir yang menimbulkan bau busuk, sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung pasar itu.
Pantauan Antara di kawasan Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Selasa tumpukan-tumpukan sampah bekas banjir setinggi satu hingga dua meter itu terdapat di pinggir jalan kawasan pasar sayur mayur, daging, ikan, sembako dan beberapa titik badan jalan di kawasan pasar lainnya, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan itu.
Selain itu, tumpukan sampah bekas banjir itu juga menimbulkan bau busuk yang menyengat, sehingga pedagang dan pengunjung pasar terpaksa menggunakan masker penutup hidung.
"Kami berharap Dinas Kebersihan untuk segera mengangkat tumpukan sampah bekas banjir itu," kata pedagang daging ayam, Herman di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
Ia mengatakan keberadaan tumpukan sampah ini dapat mengganggu kesehatan pedagang dan pengunjung.
"Saat ini pembeli tidak mau masuk ke kawasan pasar daging, karena mereka tidak tahan menahan bau busuk sampah ini," ujarnya.
Menurut dia keberadaan tumpukan sampah ini cukup merugikan pedagang, karena banyak barang dagangan tidak laku terjual.
"Kami berharap petugas pasar segera berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk segera mengangkut tumpukan-tumpukan sampah ini, agar pedagang dan pengunjung pasar nyaman beraktivitas serta berbelanja berbagai kebutuhannya," ujarnya.
Demikian juga Anita pedagang sayur mayur juga mengeluhkan bau busuk yang ditimbulkan tumpukan sampah bekas banjir itu.
"Saya tidak tahan menahan bau yang menusuk hidung, bahkan ada sebagian pedagang yang tidak berjualan karena tidak tahan menahan bau sampah bekas banjir pekan lalu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Pantauan Antara di kawasan Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Selasa tumpukan-tumpukan sampah bekas banjir setinggi satu hingga dua meter itu terdapat di pinggir jalan kawasan pasar sayur mayur, daging, ikan, sembako dan beberapa titik badan jalan di kawasan pasar lainnya, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan itu.
Selain itu, tumpukan sampah bekas banjir itu juga menimbulkan bau busuk yang menyengat, sehingga pedagang dan pengunjung pasar terpaksa menggunakan masker penutup hidung.
"Kami berharap Dinas Kebersihan untuk segera mengangkat tumpukan sampah bekas banjir itu," kata pedagang daging ayam, Herman di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
Ia mengatakan keberadaan tumpukan sampah ini dapat mengganggu kesehatan pedagang dan pengunjung.
"Saat ini pembeli tidak mau masuk ke kawasan pasar daging, karena mereka tidak tahan menahan bau busuk sampah ini," ujarnya.
Menurut dia keberadaan tumpukan sampah ini cukup merugikan pedagang, karena banyak barang dagangan tidak laku terjual.
"Kami berharap petugas pasar segera berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk segera mengangkut tumpukan-tumpukan sampah ini, agar pedagang dan pengunjung pasar nyaman beraktivitas serta berbelanja berbagai kebutuhannya," ujarnya.
Demikian juga Anita pedagang sayur mayur juga mengeluhkan bau busuk yang ditimbulkan tumpukan sampah bekas banjir itu.
"Saya tidak tahan menahan bau yang menusuk hidung, bahkan ada sebagian pedagang yang tidak berjualan karena tidak tahan menahan bau sampah bekas banjir pekan lalu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016