Ukraina kemungkinan memboikot Olimpiade Paris 2024 jika atlet Rusia dan Belarusia diizinkan bertanding, menurut laporan BBC pada Kamis (26/1).
Kantor berita asal Inggris tersebut mengutip Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait seperti yang tertulis dalam laman resminya di Facebook.
“Jika kami tidak didengarkan, saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa kami akan memboikot dan menolak berpartisipasi dalam Olimpiade,” kata Huttsait.
Pada Rabu (25/1), Komite Olimpiade Internasional (IOC) melakukan pemetaan bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk bertanding pada Olimpiade dan Olimpiade Musim Dingin Milano Cortina 2026 “dengan syarat ketat”.
IOC sebelumnya meminta federasi-federasi olahraga untuk tidak mengundang atlet dari kedua negara itu terkait invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Namun, pernyataan pada Rabu menyebutkan “tidak ada atlet yang boleh dilarang untuk bertanding hanya karena kewarganegaraan mereka.”
Sementara itu, Huttsait --yang juga adalah ketua Komite Olimpiade Nasional Ukraina, bersikeras agar atlet dari kedua negara tersebut tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.
“Selama perang masih berlangsung di Ukraina, atlet Rusia dan Belarusia seharusnya tidak bertanding dalam pertandingan internasional,” kata dia.
Menteri olahraga Ukraina itu menambahkan bahwa dewan olahraga di negaranya perlu mempererat komunikasi dengan federasi internasional agar pelarangan tetap terlaksana dan mengupayakan agar sanksi-sanksi berlanjut.
Sumber: Kyodo-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kantor berita asal Inggris tersebut mengutip Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait seperti yang tertulis dalam laman resminya di Facebook.
“Jika kami tidak didengarkan, saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa kami akan memboikot dan menolak berpartisipasi dalam Olimpiade,” kata Huttsait.
Pada Rabu (25/1), Komite Olimpiade Internasional (IOC) melakukan pemetaan bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk bertanding pada Olimpiade dan Olimpiade Musim Dingin Milano Cortina 2026 “dengan syarat ketat”.
IOC sebelumnya meminta federasi-federasi olahraga untuk tidak mengundang atlet dari kedua negara itu terkait invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Namun, pernyataan pada Rabu menyebutkan “tidak ada atlet yang boleh dilarang untuk bertanding hanya karena kewarganegaraan mereka.”
Sementara itu, Huttsait --yang juga adalah ketua Komite Olimpiade Nasional Ukraina, bersikeras agar atlet dari kedua negara tersebut tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.
“Selama perang masih berlangsung di Ukraina, atlet Rusia dan Belarusia seharusnya tidak bertanding dalam pertandingan internasional,” kata dia.
Menteri olahraga Ukraina itu menambahkan bahwa dewan olahraga di negaranya perlu mempererat komunikasi dengan federasi internasional agar pelarangan tetap terlaksana dan mengupayakan agar sanksi-sanksi berlanjut.
Sumber: Kyodo-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023