Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memetakan daerah rawan banjir guna mempermudah aksen penanggulangan dan penanganan.

Kepala BPBD Kabupaten Bangka Ridwan melalui keterangan resmi, Selasa mengatakan pemetaan daerah rawan banjir mengacu peringanan dini cuaca ekstrem spasial berbasis dampak di Kabupaten Bangka yang diterbitkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang.

Dalam peringatan itu diingatkan telah terjadi hujan merata intensitas lebat di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka kategori waspada sampai kategori siaga di Kecamatan Sungailiat sejak Senin (30/1) hingga hari ini Selasa (31/1) sampai pukul 03.30 WIB.

"Sejak kemarin hingga saat ini, kami memaksimalkan pengawasan di lapangan dan menyiagakan personel unit reaksi cepat (URC) karena, hujan turun cukup lebat yang menyebabkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman penduduk tergenang air meskipun relatif singkat air sudah surut," jelas Ridwan.

Berdasarkan data laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Bangka di lapangan Senin (31/1), terjadi luapan air hujan yang menggenangi sejumlah pemukiman penduduk dan jalan raya seperti di Desa Air Ruay Pemali, Pohin, Bukit Betung atau Kantor Bupati Bangka, lingkungan Air Hanyut dan di lingkungan Kampung Jawa Sungailiat.

"Selain mendata titik genangan air dan pemukiman warga terdampak, tim URC di lapangan juga membantu mengatur lalulintas pengguna kendaraan di ruas jalan yang tergenang air, membersihkan saluran air agar lancar mengalir dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat," katanya.

Ridwan mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai potensi genangan air karena hujan masih terjadi meskipun curah hujan intensitas sedang.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023