Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan kualitas peserta didik lulusan SMK guna meningkatkan keterserapan tenaga kerja.
"Dinas pendidikan memfasilitasi lulusan SMK untuk meningkatkan kualitas," kata Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Saiful Bakhri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas peserta didik lulusan SMK.
"Pemadanan kurikulum, sarana dan prasanan yang mencukupi sesuai standar yang dibutuhkan industri serta guru yang di-up dan di re-skilling kalau memang dirasa kurang," katanya.
Tiga hal ini akan menjadi penentu kualitas lulusan SMK, katanya.
Menurut dia dengan menyelaraskan kurikulum dengan industri para peserta didik dapat kompeten sesuai yang diinginkan industri.
"Contohnya kurikulum kita memperbaiki maintenance motor dengan kabulator sedangkan industri sudah menggunakan injeksi, oleh karena itu diperlukan padanan dan penyelarasan kurikulum," katanya.
Ia menambahkan Dinas Pendidikan sudah memulai dengan membangun komitmen dengan dunia industri dan asosiasi dan nantinya akan ditindaklanjuti oleh satuan pendidikan.
Ia menyatakan dalam waktu dekat SMKN 1 Pangkalpinang akan menjadi model atau piloting kelas marketing Honda, sehingga apa yang dibutuhkan oleh Honda tersedia.
"Untuk masuk ke marketing pertama anak punya penampilan yang meyakinkan, cara berkomunikasi yang baik, perfomance, sifat kepada orang bagaimana, harus dilatih, kita coba dan komitmen ini terserap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dinas pendidikan memfasilitasi lulusan SMK untuk meningkatkan kualitas," kata Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Saiful Bakhri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas peserta didik lulusan SMK.
"Pemadanan kurikulum, sarana dan prasanan yang mencukupi sesuai standar yang dibutuhkan industri serta guru yang di-up dan di re-skilling kalau memang dirasa kurang," katanya.
Tiga hal ini akan menjadi penentu kualitas lulusan SMK, katanya.
Menurut dia dengan menyelaraskan kurikulum dengan industri para peserta didik dapat kompeten sesuai yang diinginkan industri.
"Contohnya kurikulum kita memperbaiki maintenance motor dengan kabulator sedangkan industri sudah menggunakan injeksi, oleh karena itu diperlukan padanan dan penyelarasan kurikulum," katanya.
Ia menambahkan Dinas Pendidikan sudah memulai dengan membangun komitmen dengan dunia industri dan asosiasi dan nantinya akan ditindaklanjuti oleh satuan pendidikan.
Ia menyatakan dalam waktu dekat SMKN 1 Pangkalpinang akan menjadi model atau piloting kelas marketing Honda, sehingga apa yang dibutuhkan oleh Honda tersedia.
"Untuk masuk ke marketing pertama anak punya penampilan yang meyakinkan, cara berkomunikasi yang baik, perfomance, sifat kepada orang bagaimana, harus dilatih, kita coba dan komitmen ini terserap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023