Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan target penanaman modal atau investasi di Babel untuk tahun 2023 mencapai Rp 10 triliun, dimana tahun sebelumnya target yang ditetapkan pusat hanya Rp 6,76 triliun namun tercapai Rp 8,1 triliun sehingga capaiannya meningkat 121 persen.
"Kita optimis tetap tercapai karena Target harus kita tetapkan dan optimis dan daya perjuangan kita juga harus lebih ekstra dalam mengejar target tersebut," kata Kepala DPMPTSP Babel Darlan di Pangkalpinang, Rabu.
Darlan mengatakan ditahun lalu target yang ditetapkan oleh daerah dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) itu sebenarnya lebih rendah hanya Rp2 triliun, namun karena data dan laporan belum melalui online sehingga belum akurat penetapannya dan baru akan diperbaiki karena seharusnya kenyataan dilapangan target itu memang bukan Rp 2 triliun lagi tapi bisa Rp 7-8 triliun.
Oleh karena itulah target kita di tahun 2023 ini yang ditetapkan pusat itu bisa mencapai Rp 10 triliun, meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya Rp 6,76 triliun.
Baca juga: Realisasi investasi di Babel capai 8,17 triliun
Salah satu faktor meningkatnya target investasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat itu karena sistem pelaporan lebih gampang melalui OSS dan pengawasan oleh tim PTSP melalui medsos dan email rutin disampaikan karena DPMPTSP Babel memiliki emua contact person perusahaan.
"Semua perusahaan wajib menyampaikan laporan realisasi investasinya karena dalam OSS, ketika mereka mengajukan NIB mereka buat podcast rencana investasi, mereka juga ada pengembangan untuk pendidikan SDM dan itu masuk untuk investasi juga karena ada pengeluaran untuk pengembangan SDM itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita optimis tetap tercapai karena Target harus kita tetapkan dan optimis dan daya perjuangan kita juga harus lebih ekstra dalam mengejar target tersebut," kata Kepala DPMPTSP Babel Darlan di Pangkalpinang, Rabu.
Darlan mengatakan ditahun lalu target yang ditetapkan oleh daerah dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) itu sebenarnya lebih rendah hanya Rp2 triliun, namun karena data dan laporan belum melalui online sehingga belum akurat penetapannya dan baru akan diperbaiki karena seharusnya kenyataan dilapangan target itu memang bukan Rp 2 triliun lagi tapi bisa Rp 7-8 triliun.
Oleh karena itulah target kita di tahun 2023 ini yang ditetapkan pusat itu bisa mencapai Rp 10 triliun, meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya Rp 6,76 triliun.
Baca juga: Realisasi investasi di Babel capai 8,17 triliun
Salah satu faktor meningkatnya target investasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat itu karena sistem pelaporan lebih gampang melalui OSS dan pengawasan oleh tim PTSP melalui medsos dan email rutin disampaikan karena DPMPTSP Babel memiliki emua contact person perusahaan.
"Semua perusahaan wajib menyampaikan laporan realisasi investasinya karena dalam OSS, ketika mereka mengajukan NIB mereka buat podcast rencana investasi, mereka juga ada pengembangan untuk pendidikan SDM dan itu masuk untuk investasi juga karena ada pengeluaran untuk pengembangan SDM itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023