PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Pulau Belitung yang saat ini mengalami defisit daya listrik, menyusul gangguan pembangkit pada PLTU Suge Unit 1.
Gangguan pada PLTU Suge Unit 1 terjadi akibat adanya kebocoran pada pipa boiler (walltubes) yang menyebabkan kegagalan dalam proses produksi uap.
“Kebocoran pada walltubes boiler menyebabkan proses produksi uap yang dipakai untuk menghasilkan energi listrik menjadi terhambat sehingga terpaksa kita laksanakan shut down untuk perbaikan selanjutnya," ujar GM PLN UIW Babel Ajrun Karim.
Lebih lanjut dikatakan, PLTU Suge Unit 2 sedang dalam masa pemeliharaan terjadwal yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya mampunya. Namun, ditengah-tengah progres perbaikan PLTU Suge Unit 2 sedang berlangsung, terjadi gangguan pada PLTU Suge Unit 1, sehingga saat ini dua unit pembangkit besar penopang kelistrikan di Belitung posisi shutdown.
Ajrun mengatakan, dengan daya mampu saat ini, prediksi beban puncak pada siang hari tidak akan terdapat pemadaman bergilir. Namun, pada waktu beban puncak malam hari seiring dengan defisitnya daya listrik, manajemen PLN UIW Babel akan memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir selama 3 jam sekali pada semua area di Pulau Belitung.
"Beban puncak sistem kelistrikan Belitung pada malam hari adalah sekitar 50 MW. Sementara daya mampu saat ini kita bisa mensuplai sekitar 43 MW. Akan ada defisit sebesar 7 MW," ujar Ajrun.
Selama masa pemulihan gangguan sistem kelistrikan Pulau Belitung diharapkan pelanggan ikut membantu dengan cara mematikan lampu dan alat-alat listrik yang tidak mendesak atau seperlunya saja mulai pukul 6 sore sampai dengan pukul 10 malam. Partisipasi dari seluruh pelanggan untuk melakukan pengurangan pemakaian pada saat beban puncak sangat berarti untuk mengurangi jumlah pelanggan padam.
Percepatan perbaikan di PLTU Suge Unit 1 diupayakan maksimal akan selesai dalam 5 hari kedepan.
"Mohon doanya personil kami sedang dalam proses perbaikan di PLTU Suge Unit 1 sehingga pasokan listrik di Belitung akan segera kembali pulih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Gangguan pada PLTU Suge Unit 1 terjadi akibat adanya kebocoran pada pipa boiler (walltubes) yang menyebabkan kegagalan dalam proses produksi uap.
“Kebocoran pada walltubes boiler menyebabkan proses produksi uap yang dipakai untuk menghasilkan energi listrik menjadi terhambat sehingga terpaksa kita laksanakan shut down untuk perbaikan selanjutnya," ujar GM PLN UIW Babel Ajrun Karim.
Lebih lanjut dikatakan, PLTU Suge Unit 2 sedang dalam masa pemeliharaan terjadwal yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya mampunya. Namun, ditengah-tengah progres perbaikan PLTU Suge Unit 2 sedang berlangsung, terjadi gangguan pada PLTU Suge Unit 1, sehingga saat ini dua unit pembangkit besar penopang kelistrikan di Belitung posisi shutdown.
Ajrun mengatakan, dengan daya mampu saat ini, prediksi beban puncak pada siang hari tidak akan terdapat pemadaman bergilir. Namun, pada waktu beban puncak malam hari seiring dengan defisitnya daya listrik, manajemen PLN UIW Babel akan memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir selama 3 jam sekali pada semua area di Pulau Belitung.
"Beban puncak sistem kelistrikan Belitung pada malam hari adalah sekitar 50 MW. Sementara daya mampu saat ini kita bisa mensuplai sekitar 43 MW. Akan ada defisit sebesar 7 MW," ujar Ajrun.
Selama masa pemulihan gangguan sistem kelistrikan Pulau Belitung diharapkan pelanggan ikut membantu dengan cara mematikan lampu dan alat-alat listrik yang tidak mendesak atau seperlunya saja mulai pukul 6 sore sampai dengan pukul 10 malam. Partisipasi dari seluruh pelanggan untuk melakukan pengurangan pemakaian pada saat beban puncak sangat berarti untuk mengurangi jumlah pelanggan padam.
Percepatan perbaikan di PLTU Suge Unit 1 diupayakan maksimal akan selesai dalam 5 hari kedepan.
"Mohon doanya personil kami sedang dalam proses perbaikan di PLTU Suge Unit 1 sehingga pasokan listrik di Belitung akan segera kembali pulih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023