Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong petani lada di daerah itu melakukan diversifikasi produk lada guna meningkatkan nilai jual.

"Kami mendorong petani untuk melakukan diversifikasi produk sehingga nilai jualnya meningkat," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Sabtu.

Ia mengimbau, petani lada di daerah itu tidak menjual lada dalam bentuk mentah namun ditingkatkan menjadi produk olahan.

"Hal ini dilakukan agar nilai jual lada tersebut menjadi lebih tinggi dan hasilnya bermanfaat bagi petani," ujarnya.

Hamzah mencontohkan, petani dapat mengolah lada tersebut menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah seperti lada bubuk, lada biji kualitas premium atau kopi lada dan produk lainnya.

"Sehingga petani ke depannya tidak menjual lada dalam bentuk mentah yang dikemas dalam karung melainkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah," katanya.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika lada dikirim atau diekspor dalam bentuk mentah lada tersebut akan dioplos oleh negara tujuan.

"Kemudian lada diekspor lagi ke luar negeri dengan menjadi produk mereka padahal sebenarnya lada itu diimpor dari Indonesia termasuk Belitung," ujarnya.

Ia menjelaskan, guna mendukung program diversifikasi produk lada tersebut pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada petani lada di daerah.

Dikatakan dia, bantuan tersebut berupa alat pencuci, pengering lada dan pengolah lada

"Dengan adanya bantuan peralatan ini kami harapkan kualitas dan mutu lada petani meningkat," katanya.

Ia menjelaskan, dengan bantuan alat tersebut petani kini dapat mengolah lada mereka menjadi bubuk dan bisa dijual ke masyarakat.

"Karena kami meyakini produk olahan lada Belitung merupakan salah satu produk unggulan yang banyak diminati oleh para wisatawan," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023