Padang Panjang (Antara Babel) - Rumah Budaya Fadli Zon yang terletak di nagari Aia Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat meluncurkan buku "Keris Minangkabau" karya Fadli Zon dan Basuki Teguh Yuwono untuk membangkitkan kekuatan kebudayaan yang ada di daerah itu.

"Banyak makna yang terkandung dalam keris, sehingga kami berkeinginan untuk membukukannya," kata Budayawan Fadli Zon ketika peluncuran buku "Keris Minangkabau di Nagari Aia Angek, Tanah Datar, Minggu.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan sejumlah kepala daerah Bupati dan Wali Kota yang ada di Sumbar.

Pembuatan buku "Keris Minangkabau" kata Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR RI itu, dimulai dari koleksi penulis dan museum yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

"Kami membuatnya berdasarkan dari satu studi artefak-artefak yang ditemukan dan dari berbagai musium yang ada di Indonesia termasuk musium nasional," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam buku itu menceritakan keris yang ada di Minangkabau dengan memiliki ciri senantiasa bersandar pada sugesti alam dan aktivitas hidup.

Keris katanya dibuat dari bahan pilihan yang syarat makna simbolis. Tidak itu saja tambahnya pemakaian kerispun di Minang sangat berbeda dengan daerah lainnya.

"Keris merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari adat Minangkabau, karena dari berbagai kegiatan kebudayaan selalu memakai keris," katanya.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi bersyukur dengan adanya Rumah Budaya Fadli Zon itu di Kabupaten yang dipimpinnya, bisa menjadi nuansa baru dikebudayaan.

"Peluncuran buku "Keris Minangkabau" ini akan menambah nilai dan nuansa baru dikebudayaan yang ada di Minang ini," katanya.

Pewarta: Altas Maulana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016