Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan bangka Belitung pada tahun ini menargetkan mampu meraih penghargaan kabupaten layak anak tingkat madya.
Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Suwito di Mentok, Rabu, mengatakan seluruh instansi terkait akan terus mendukung upaya memenuhi target tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak di daerah itu.
"Setelah mampu meraih penghargaan tingkat pratama, tahun ini kita berusaha dan berharap Bangka Barat bisa naik kelas dan layak mendapatkan penghargaan KLA madya," kata Suwito.
Menurut dia, Bangka Barat sudah dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan KLA pratama dan untuk naik ke tingkat madya hanya membutuhkan tambahan nilai sekitar 30 poin.
"Ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dalam melakukan input data yang benar," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Babel Asyraf Suryadin mendorong agar Bangka Barat bisa naik kelas dari penghargaan Pratama menjadi Madya.
"Input data yang dibutuhkan untuk penilaian harus benar, sehingga tidak terjadi pemotongan nilai. Data yang diinput sesuai dengan judulnya," kata Asyraf.
Menurut dia, pemerintah terus dipacu agar mampu meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak agar generasi tersebut bisa bertumbuh kembang dengan baik.
Ia menjelaskan, jumlah penduduk Bangka Barat saat ini sekitar 206 ribu dengan jumlah warga berusia anak-anak sekitar 69,7 ribu atau sekitar 33 persen jumlah penduduk.
Pemprov Babel akan terus melakukan pemantauan untuk mengukur kemajuan pencapaian indikator KLA pada waktu berjalan dan memastikan kesesuaian dengan rencana aksi yang disertai proses identifikasi dan antisipasi permasalahan.
"Kita melakukan identifikasi permasalahan, agar dapat mengambil tindakan sedini mungkin, sedangkan evaluasi KLA dilaksanakan untuk mengetahui capaian dan memberikan rekomendasi bagi perbaikan penyelenggaraan program KLA," katanya.
Evaluasi KLA dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional untuk mengukur keberlanjutan program, karena penilaian dan pemberian penghargaan KLA dilakukan secara rutin.
"Penghargaan secara rutin ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi daerah untuk meraih penghargaan KLA. Semua kabupaten/kota di Babel sudah meraih penghargaan KLA sehingga Babel pun meraih predikat provinsi layak anak," katanya.
Dengan pola penilaian seperti itu diharapkan seluruh pemerintah daerah dan instansi yang terkait penilaian program layak ini diharapkan terus melakukan kerja sama dan komunikasi agar daerah bisa maju bersama-sama untuk mewujudkan sebagai daerah layak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Suwito di Mentok, Rabu, mengatakan seluruh instansi terkait akan terus mendukung upaya memenuhi target tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak di daerah itu.
"Setelah mampu meraih penghargaan tingkat pratama, tahun ini kita berusaha dan berharap Bangka Barat bisa naik kelas dan layak mendapatkan penghargaan KLA madya," kata Suwito.
Menurut dia, Bangka Barat sudah dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan KLA pratama dan untuk naik ke tingkat madya hanya membutuhkan tambahan nilai sekitar 30 poin.
"Ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dalam melakukan input data yang benar," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Babel Asyraf Suryadin mendorong agar Bangka Barat bisa naik kelas dari penghargaan Pratama menjadi Madya.
"Input data yang dibutuhkan untuk penilaian harus benar, sehingga tidak terjadi pemotongan nilai. Data yang diinput sesuai dengan judulnya," kata Asyraf.
Menurut dia, pemerintah terus dipacu agar mampu meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak agar generasi tersebut bisa bertumbuh kembang dengan baik.
Ia menjelaskan, jumlah penduduk Bangka Barat saat ini sekitar 206 ribu dengan jumlah warga berusia anak-anak sekitar 69,7 ribu atau sekitar 33 persen jumlah penduduk.
Pemprov Babel akan terus melakukan pemantauan untuk mengukur kemajuan pencapaian indikator KLA pada waktu berjalan dan memastikan kesesuaian dengan rencana aksi yang disertai proses identifikasi dan antisipasi permasalahan.
"Kita melakukan identifikasi permasalahan, agar dapat mengambil tindakan sedini mungkin, sedangkan evaluasi KLA dilaksanakan untuk mengetahui capaian dan memberikan rekomendasi bagi perbaikan penyelenggaraan program KLA," katanya.
Evaluasi KLA dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional untuk mengukur keberlanjutan program, karena penilaian dan pemberian penghargaan KLA dilakukan secara rutin.
"Penghargaan secara rutin ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi daerah untuk meraih penghargaan KLA. Semua kabupaten/kota di Babel sudah meraih penghargaan KLA sehingga Babel pun meraih predikat provinsi layak anak," katanya.
Dengan pola penilaian seperti itu diharapkan seluruh pemerintah daerah dan instansi yang terkait penilaian program layak ini diharapkan terus melakukan kerja sama dan komunikasi agar daerah bisa maju bersama-sama untuk mewujudkan sebagai daerah layak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023