Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil meraih penghargaan kabupaten layak anak (KLA) kategori Nindya yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Semarang, Sabtu (22/7).
Dalam keterangan pres, Ahad, Bupati Bangka Mulkan mengatakan penghargaan KLA kategori Nindya, wujud keras keras pihaknya dalam memberikan perlindungan kepada anak.
"Kami memberikan perhatian dan perlindungan serius kepada anak, karena disadari masa depan Kabupaten Bangka ada di tangan anak-anak. Hampir semua kebijakan dan energi utama kami salurkan kepada anak-anak, baik pendidikan, kesehatan maupun secara luas perlindungannya," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka membangun dan terus memperbaiki kualitas sumberdaya manusia dengan aksentuasi pada stunting, perlindungan anak, pendidikan, kesehatan, pelayanan dasar dan urusan wajib pemerintahan non dasar yang lain.
Perlindungan anak dilaksanakan melalui beberapa fokus prioritas mulai dari peningkatan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak, meliputi peningkatan aksesibilitas dan kualitas program pengembangan anak usia dini, peningkatan kualitas kesehatan anak dan peningkatan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja.
Kemudian perlindungan anak dari segala bentuk tindak kekerasan dan diskriminasi, antara lain peningkatan rehabilitasi dan pelindungan sosial anak, peningkatan perlindungan bagi pekerja anak dan penghapusan pekerja terburuk anak dan peningkatan perlindungan bagi anak yang berhadapan dengan hukum.
Peningkatan kapasitas kelembagaan perlindungan anak, antara lain, melalui penyusunan dan harmonisasi peraturan perundang terkait perlindungan anak, peningkatan kapasitas pelaksana perlindungan anak, peningkatan penyediaan data dan informasi perlindungan anak dan peningkatan koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan terkait pemenuhan hak-hak anak.
Wakil Bupati Bangka Syahbudin berpendapat, penghargaan KLA diberikan kepada kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Kami memastikan bahwa Kabupaten Bangka di bawah Bappeda sebagai Ketua Gugus Tugas KLA, sudah memiliki sistem pembangunan berbasis anak," kata Wabup.
Pihaknya bertekad dan berkomitmen kuat untuk menjadikan Kabupaten Bangka menjadi Kabupaten Layak Anak kategori Utama dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitas global yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan Dunia Layak Anak.