Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mensosialisasikan asesmen nasional tingkat SMP untuk melakukan evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Wakil Bupati Bangka Syahbudin, di Sungailiat, Selasa, menyatakan asesmen yang diselenggarakan oleh pemerintah bukan sebagai pengganti ujian nasional, namun lebih ditekankan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
"Asesmen nasional juga berguna sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan yang ada," ujar Syahbudin.
Asesmen Nasional SMP Kabupaten Bangka tahun 2023, tercatat diikuti oleh 46 orang kepala sekolah tingkat SMP negeri dan swasta termasuk satu orang koordinator pengawas.
Wabup berharap semua peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan koordinator dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga benar-benar memahami materi untuk diterapkan di satuan pendidikan.
"Kegiatan ini penting diselenggarakan karena untuk memberikan penguatan pemahaman tentang asesmen Nasional SMP yang meliputi jadwal pelaksanaan, peserta asesmen dan kegiatan survei kegiatan belajar," kata Ketua Pelaksana kegiatan sosialisasi Asesmen Nasional SMP Tingkat Kabupaten Bangka tahun 2023, Vini Awilia.
Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.