Sungailiat (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahbudin berpendapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mampu menciptakan generasi milenial berkarakter Pancasila.
Wabup, di Sungailiat, Senin, mengatakan P5 merupakan salah satu ciri khas dari kurikulum merdeka untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Program P5 yang dikembangkan Kemendikbudristek akan melahirkan generasi muda aktif mengenal lebih dekat untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan budaya daerah sehingga membangun kecintaan terhadap Tanah Air, paparnya.
Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila diatur dalam Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 disebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta pendidikan dasar dan menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Khusus untuk pendidikan kesetaraan terdiri atas mata pelajaran kelompok umum, pemberdayaan, dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila, katanya.
Ia menilai P5 dianggap dapat mencapai visi pendidikan Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui penciptaan pelajar Pancasila.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada para guru yang telah berperan penuh membantu pemerintah dalam menciptakan wawasan luas mengenai budaya daerah kepada peserta didik," katanya.
Satuan pendidikan yang bertanggung jawab atas kegiatan proyek, katanya. harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkungan satuan pendidikan.