Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menawarkan kerja sama ketenagakerjaan berupa bantuan pelatihan untuk pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi di bidang ketenagakerjaan kepada Palestina.

Menaker Ida dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan bantuan di bidang Pelatihan Vokasi dan Pengembangan Kapasitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Pelatihan ini akan diberikan dalam bentuk Training on Trainers (TOT) dan/atau knowledge and information sharing," kata Ida dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perburuhan Palestina Nasri Abu Jaish, di Amman, Yordania, Kamis (23/2).

Ia mengatakan Indonesia dan Palestina memiliki hubungan diplomasi yang erat sejak dideklarasikannya Negara Palestina pada 1988. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mempererat hubungan diplomasi ini melalui berbagai kerja sama, termasuk kerja sama di bidang ketenagakerjaan.

"Dengan adanya pertemuan bilateral ini, kami berharap hubungan dan kerja sama bilateral antara Pemerintah Negara Palestina dan Pemerintah Republik Indonesia di bidang ketenagakerjaan dapat menjadi lebih erat dan kuat," kata Ida Fauziyah.

Ia menjelaskan pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuan yang berlangsung di Singapura beberapa waktu yang lalu.

Menaker menambahkan sebagai inisiasi dasar kesepakatan kerja sama bagi dua negara, pihaknya telah menyusun zero draft Letter of Intent (LoI) yang berisikan rencana kerja sama terkait Pelatihan Vokasi dan Pengembangan Kapasitas K3.

"Kami berharap kerja sama ini dapat ditindaklanjuti dengan penyusunan suatu Memorandum of Understanding (MoU), sebelum nantinya berlanjut pada penerapan program kegiatan yang disepakati," tuturnya.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023