Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel() membantu sejumlah peralatan kepada tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendukung tugas saat menghadapi situasi bencana.
"Kami berharap bantuan ini bermanfaat dalam mendukung tugas dan fungsi Tagana Babel saat terjadi bencana di daerah ini," kata General Manajer PT PLN UIW Babel Ajrun Karim di Pangkalpinang, Sabtu.
Sampai saat ini cuaca ekstrem masih terus berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Babel, bahkan beberapa pekan lalu curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah, terutama di Mentok yang selama ini menjadi lokasi langganan banjir laut pasang.
Banjir tahunan itu menyebabkan banyak kerugian dan penderitaan bagi masyarakat.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian dalam membantu masyarakat, PLN Babel melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN Peduli terus bergerak melakukan langkah nyata meringankan beban masyarakat.
"Bantuan peralatan pendukung tugas kepada tim Tagana Babel ini juga dalam rangka meringankan beban masyarakat, terutama warga korban banjir," ujarnya.
Sejumlah peralatan pendukung yang diserahkan PLN Babel kepada Tagana, berupa Handy Talkie (HT), kantung mayat, chainsaw, dan tandu lipat.
Bantuan itu sebagai salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab PLN berpartisipasi dalam program tanggap darurat kebencanaan.
Kepala Dinas dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Babel Budi Utama memberikan apresiasi kepada PLN atas partisipasi yang diberikan.
"Bantuan peralatan pendukung penanganan kebencanaan ini akan sangat bermanfaat dan akan digunakan pada saat dibutuhkan dalam penanganan bencana," kata Budi.
Ia yakin dengan adanya bantuan itu akan memudahkan para anggota tim Tagana Babel dalam menjalankan tugas membantu korban pada saat bencana.
Koordinator Tagana Provinsi Babel Febrian Aquari menambahkan peralatan akan sangat membantu kerja dan efektivitas tim Tagana saat berada di lapangan menangani bencana.
"Dengan adanya peralatan baru ini akan menambah kelengkapan peralatan yang sudah ada untuk mendukung kesiapsiagaan bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berharap bantuan ini bermanfaat dalam mendukung tugas dan fungsi Tagana Babel saat terjadi bencana di daerah ini," kata General Manajer PT PLN UIW Babel Ajrun Karim di Pangkalpinang, Sabtu.
Sampai saat ini cuaca ekstrem masih terus berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Babel, bahkan beberapa pekan lalu curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah, terutama di Mentok yang selama ini menjadi lokasi langganan banjir laut pasang.
Banjir tahunan itu menyebabkan banyak kerugian dan penderitaan bagi masyarakat.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian dalam membantu masyarakat, PLN Babel melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN Peduli terus bergerak melakukan langkah nyata meringankan beban masyarakat.
"Bantuan peralatan pendukung tugas kepada tim Tagana Babel ini juga dalam rangka meringankan beban masyarakat, terutama warga korban banjir," ujarnya.
Sejumlah peralatan pendukung yang diserahkan PLN Babel kepada Tagana, berupa Handy Talkie (HT), kantung mayat, chainsaw, dan tandu lipat.
Bantuan itu sebagai salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab PLN berpartisipasi dalam program tanggap darurat kebencanaan.
Kepala Dinas dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Babel Budi Utama memberikan apresiasi kepada PLN atas partisipasi yang diberikan.
"Bantuan peralatan pendukung penanganan kebencanaan ini akan sangat bermanfaat dan akan digunakan pada saat dibutuhkan dalam penanganan bencana," kata Budi.
Ia yakin dengan adanya bantuan itu akan memudahkan para anggota tim Tagana Babel dalam menjalankan tugas membantu korban pada saat bencana.
Koordinator Tagana Provinsi Babel Febrian Aquari menambahkan peralatan akan sangat membantu kerja dan efektivitas tim Tagana saat berada di lapangan menangani bencana.
"Dengan adanya peralatan baru ini akan menambah kelengkapan peralatan yang sudah ada untuk mendukung kesiapsiagaan bencana," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023