Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerapkan mekanisme baru dalam penyaluran dana desa (DD).

"Terhitung pada Januari 2023 kami menerapkan mekanisme baru penyaluran DD, khususnya untuk penghasilan tetap (Siltap)," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bangka Selatan Reza Pahlevi di Toboali, Senin.

Ia mengatakan penyaluran dana juga dibagi menjadi empat bagian, namun  untuk Siltap diberikan setiap bulan agar perangkat desa tidak lama menunggu.

"Sisanya anggaran yang lain nanti dibayarkan untuk biaya operasional desa dan belanja lain," kata dia.

Baca juga: Bangka Selatan terima DAK pendidikan Rp89 miliar

Pihaknya sudah menyurati seluruh kepala desa agar segera menyampaikan kebutuhan anggaran untuk penghasilan tetap, sehingga kebutuhan desa untuk premi BPJS dapat dibayar tepat waktu.

"Sekarang sistemnya kita balik, kalau sebelumnya menunggu pihak desa menyampaikan laporan sekarang kita minta segera menyampaikan laporan kebutuhan itu," katanya.

Ia berharap pemerintah desa segera mengajukan permohonan pencairan dana Siltap ini agar para pegawai desa dapat lebih bersemangat melayani masyarakat. 

Baca juga: Pemkab Bangka Selatan siapkan dana hibah KPU dan bawaslu Rp5,5 miliar

"Sekarang kita fokus melayani kebutuhan masyarakat, jadi langkah-langkah strategis mulai kita lakukan sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal," kata Reza.

Ia juga mengingatkan para kepala desa untuk membelanjakan dana desa sesuai aturan dan petunjuk pelaksana teknisnya.

"Penggunaan DD pada 2023 lebih difokuskan untuk pemulihan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan tetap memperhatikan permasalahan yang masih mengemuka seperti penanganan stunting, pelaksanaan padat karya tunai Dldesa dan pengembangan ekonomi desa," ujarnya.

Baca juga: Bangka Selatan anggarkan Rp24 miliar dana hibah

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023