Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengajak seluruh nelayan menjaga kebersihan lingkungan laut agar terjaga kelestarian.

Hal itu disampaikan Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan kunjungan kerja di Bangka, Rabu.

Menjaga kelestarian lingkungan laut merupakan salah satu dari lima program ekonomi biru yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

"Masyarakat nelayan atau nelayan harus berperan aktif mengambil sampah plastik yang di laut, karena diketahui sampah plastik cukup banyak dan sampah jenis ini sangat membahayakan bagi kelestarian lingkungan laut," jelas dia.

Penataan pemanfaatan ruang laut dan wilayah pesisir perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem dari peningkatan aktivitas ekonomi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengakselerasi lima program berbasis ekonomi biru untuk menjaga kesehatan ekosistem laut, pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Laut adalah masa depan kehidupan, oksigen yang hirup bahkan makanan yang kita makan semua dari laut, dan jika laut rusak akan berdampak besar terhadap keberlangsungan kehidupan," jelas dia.

Melihat penting laut terhadap keberlangsungan kehidupan kata dia, sedianya laut adalah halaman depan bukan halaman belakang.

Dia menargetkan hingga tahun 2045 luasan konservasi laut di Indonesia menjadi 30 persen. Penerapan konservasi laut tidak lagi menerapkan sistem zona untuk kegiatan yang lain, namun ruang laut yang tidak boleh dijamah oleh kegiatan apapun.

"Wilayah laut yang tidak dijamah kegiatan apapun akan memberikan keuntungan atau "benefit" bagi kehidupan yakni, tempat pemijahan ikan secara alami, memproduksi oksigen dan daerah serapan karbon," jelas Menteri Sakti Wahyu Trenggono.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023