PT Timah Tbk melakukan penanaman 7.500 batang mangrove di Provinsi Kepulauan Riau, sebagai upaya perusahaan untuk mencegah abrasi dan mitigasi dampak lingkungan akibat perubahan iklim.

"Pada tahun ini PT Timah akan menanam 7.500 mangrove di Desa Gemuruh dan Pongkar Kepri," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan PT Timah Tbk secara konsisten melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat dan melakukan penyulaman mangrove, sebagai bentuk komitmen pelestarian lingkungan yang dilakukan PT Timah Tbk.

Selain itu, melalui penanaman mangrove ini juga untuk mengurangi dampak abrasi akibat pasang surut air laut. Pasalnya di Kabupaten Karimun pasang surut air laut bisa terjadi dua kali dalam satu hari.

"Penanaman mangrove juga menjadi upaya untuk memperbaiki ekosistem kawasan pesisir, pasalnya mangrove menjadi tempat berkembang biar ikan kecil dan lainnya," katanya.

Ia menyatakan selain di Kepri, PT Timah Tbk bersama Yayasan Ikebana juga melakukan penanaman mangrove di Provinsi Kepualuan Bangka Belitung yang telah mulai melakukan penanaman mangrove sejak 2010.

"Kami bersama Ikebana telah menanam puluhan ribu mangrove di kawasan pesisir Pantai Rebo Kabupaten Bangka," ujarnya.

Menurut dia dalam melaksanakan penambangannya PT Timah Tbk juga mengimplementasikan kaidah penambangan yang baik sehingga dapat meminimalisasi dampak lingkungan dari proses penambangan.

"PT Timah Tbk mendapatkan mandat dari Pemerintah RI untuk melakukan penambangan timah kelas dunia. Disisi lain kami menyadari teknologi penambangan timah harus terus ditingkatkan. Untuk itu, kami punya tantangan dari sisi keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023