Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkolaborasi dengan kelompok Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Gempa 01, Mahasiswa IPB University, dan masyarakat dalam kegiatan Tour Menanam di Pantai Penyak, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan, tour penanaman pohon bakau ini sudah berjalan sejak beberapa hari yang lalu seperti di daerah pesisir pantai Penyak Bangka Tengah yang menjadi lokasi awal karena daerah tersebut terlihat mulai abrasi karena tidak ada tanam tumbuh di sekitar pesisir pantai tersebut.
"Disinilah kami berinisiasi menanam pohon bakau sekaligus merawatnya agar tidak merusak jalan dan kami menjamin tanaman tersebut akan tetap hidup dan berfungsi dengan baik," kata Mikron dalam rilis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat (19/7).
Dengan konsep penanaman mangrove ini dikenal dengan istilah "Tanam Rawat" yang memungkinkan pemeliharaan secara berkala agar manfaatnya dapat dirasakan.
"Penggunaan konsep Tanam Rawat ini dilakukan karena melihat mangrove yang terkena abrasi. Jika hanya menanam saja tanpa perawatan, nasib mangrove tersebut akan sama dengan yang sebelumnya, yaitu tumbang karena abrasi," ujarnya.
Ketua kelompok HKm Mangrove Kabupaten Bangka Tengah, Yasir berharap kegiatan ini dapat menjadi stimulan bagi masyarakat sekitar untuk turut serta menanam mangrove demi mewujudkan Bangka Belitung yang kembali hijau.
"Kegiatan ini juga menunjukkan semangat dan kerjasama yang baik antar berbagai pihak untuk melindungi lingkungan dan mengatasi masalah abrasi yang melanda wilayah pesisir," ujarnya.
Sementara, mahasiswa IPB University yang terlibat diantaranya adalah Rizki, Fatih, dan Nara yang sedang melakukan penelitian sektor perikanan dan lingkungan. Selain itu terdapat tiga mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan praktik lapang marikultur (PLM) yaitu Vera, Rayza, dan Fathan.
"Tour menanam 136 pohon bakau ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan sekitar dari abrasi yang terus mengancam," ujarnya.
Berita Terkait
BPBD Bangka Tengah petakan titik rawan kebakaran hutan
16 September 2024 20:58
BPBD Bangka Belitung distribusikan air bersih untuk fasilitas umum
11 September 2024 10:14
BPBD Bangka Belitung tangani 156 bencana alam
11 September 2024 09:45
BPBD Babel tangani 55 karhutla, sebanyak 66,81 hektare lahan terbakar
9 September 2024 11:49
BPBD Babel tanam 1.000 mangrove di pantai Terentang
9 Agustus 2024 16:23
BPBD minta masyarakat Babel mengurangi aktivitas di luar rumah
4 Agustus 2024 13:52
BPBD Babel tangani 99 kejadian bencana alam tahun 2024
4 Agustus 2024 11:41
BPBD Babel tangani delapan kebakaran hutan
29 Juli 2024 15:23