Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mematangkan persiapan untuk menyambut para pelaku perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang akan melintas melalui Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok.
"Kita lakukan persiapan sejak awal agar nantinya para pelaku perjalanan merasa nyaman, aman dan lancar saat menunggu antrean jadwal masuk kapal feri yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Pelabuhan Tanjungkalian merupakan pintu gerbang utama sebelah Barat yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera yang setiap tahun jumlah pelaku perjalanan pada saat masa mudik lebaran Idul Fitri jumlahnya selalu meningkat.
Di masa akhir pandemi COVID-19 ini diprediksi jumlah pelaku perjalanan yang akan melalui pelabuhan tersebut meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya sehingga dibutuhkan kerja sama seluruh instansi untuk memberikan pelayanan terbaik agar mereka tidak merasa repot saat mengantre jadwal penyeberangan.
"Meskipun sebenarnya ini ranah dari Pemprov Babel dan PT ASDP, namun sebagai tuan rumah Kabupaten Bangka Barat tetap akan memberikan sumbangsih dalam memberikan pelayanan bagi para pemudik," katanya.
Baca juga: Bangka Barat siapkan tambahan lokasi tampung kendaraan pemudik
Berbagai persiapan terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Diskominfo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Sosial, KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, PMI, Basarnas, BPBD, PDAM, PLN dan lainnya.
"Hari ini kita telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk menyiapkan rancangan awal terkait pelayanan di sekitar Pelabuhan Tanjungkalian karena diperkirakan jumlah pemudik meningkat yang tentunya akan menambah panjang antrean kendaraan yang akan menyeberang," katanya.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, telah disiapkan skema pengaturan arus kendaraan yang akan masuk di terminal tunggu Pelabuhan Tanungkalian.
Bangka Barat juga telah menyiapkan dua lokasi terminal penyangga di luar kompleks Pelabuhan Tanjungkalian, yaitu di terminal penyangga yang berada persis sebelum masuk kawasan pelabuhan dan di kawasan Pantai Baturakit.
Jika dioptimalkan, untuk terminal penyangga di sebelah pelabuhan bisa menampung sekitar 500 unit kendaraan pribadi, sedangkan di kawasan Pantai Baturakit 400 unit mobil.
"Saya rasa di dua lokasi ini sudah cukup untuk menampung para calon penumpang kapal yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan barang. Tinggal kita siapkan akses jalan penghubung antara dua lokasi yang saling berdekatan itu," katanya.
Baca juga: Dishub prediksi jumlah pemudik Lebaran di Bangka Belitung naik 20 persen
General manajer PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Christoper Samosir mengatakan pelayanan mudik dan balik lebaran untuk tahun akan dimulai sejak 15 April hingga 3 Mei 2023.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 dan 21 April 2023. Pada posisi puncak seperti itu kami akan berupaya agar kapal feri bermuatan besar bisa berjalan optimal agar tidak terjadi penumpukan antrean kendaraan yang akan menyeberang," katanya.
Berdasarkan pengalaman pelayanan mudik lebaran dan libur Natal dan tahun baru tahun lalu, kata dia, pada saat puncak arus jumlah kendaraan yang datang setiap hari bisa mencapai lebih dari 700 unit mobil per hari, sedangkan untuk jumlah kendaraan yang bisa diangkut hanya sekitar 500 unit per hari.
Pada tahun ini diprediksi jumlah kendaraan yang masuk setiap hari pada saat puncak arus mudik bisa mencapai 800 unit kendaraan dan dengan mengoptimalkan kapal feri berukuran besar diharapkan bisa melayani penyeberangan sekitar 550 unit kendaraan per hari.
"Pada saat arus mudik semakin padat, kita juga akan siapkan pola kapal datang, bongkar muat langsung berangkat sehingga bisa mengurangi terjadinya penumpukan di terminal tunggu maupun di terminal penyangga," katanya.
Baca juga: Pastikan Pemudik Nyaman Nikmati Libur Lebaran, Pertamina Siaga Penuhi Kebutuhan Energi Masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita lakukan persiapan sejak awal agar nantinya para pelaku perjalanan merasa nyaman, aman dan lancar saat menunggu antrean jadwal masuk kapal feri yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Pelabuhan Tanjungkalian merupakan pintu gerbang utama sebelah Barat yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera yang setiap tahun jumlah pelaku perjalanan pada saat masa mudik lebaran Idul Fitri jumlahnya selalu meningkat.
Di masa akhir pandemi COVID-19 ini diprediksi jumlah pelaku perjalanan yang akan melalui pelabuhan tersebut meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya sehingga dibutuhkan kerja sama seluruh instansi untuk memberikan pelayanan terbaik agar mereka tidak merasa repot saat mengantre jadwal penyeberangan.
"Meskipun sebenarnya ini ranah dari Pemprov Babel dan PT ASDP, namun sebagai tuan rumah Kabupaten Bangka Barat tetap akan memberikan sumbangsih dalam memberikan pelayanan bagi para pemudik," katanya.
Baca juga: Bangka Barat siapkan tambahan lokasi tampung kendaraan pemudik
Berbagai persiapan terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Diskominfo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Sosial, KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, PMI, Basarnas, BPBD, PDAM, PLN dan lainnya.
"Hari ini kita telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk menyiapkan rancangan awal terkait pelayanan di sekitar Pelabuhan Tanjungkalian karena diperkirakan jumlah pemudik meningkat yang tentunya akan menambah panjang antrean kendaraan yang akan menyeberang," katanya.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, telah disiapkan skema pengaturan arus kendaraan yang akan masuk di terminal tunggu Pelabuhan Tanungkalian.
Bangka Barat juga telah menyiapkan dua lokasi terminal penyangga di luar kompleks Pelabuhan Tanjungkalian, yaitu di terminal penyangga yang berada persis sebelum masuk kawasan pelabuhan dan di kawasan Pantai Baturakit.
Jika dioptimalkan, untuk terminal penyangga di sebelah pelabuhan bisa menampung sekitar 500 unit kendaraan pribadi, sedangkan di kawasan Pantai Baturakit 400 unit mobil.
"Saya rasa di dua lokasi ini sudah cukup untuk menampung para calon penumpang kapal yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan barang. Tinggal kita siapkan akses jalan penghubung antara dua lokasi yang saling berdekatan itu," katanya.
Baca juga: Dishub prediksi jumlah pemudik Lebaran di Bangka Belitung naik 20 persen
General manajer PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Christoper Samosir mengatakan pelayanan mudik dan balik lebaran untuk tahun akan dimulai sejak 15 April hingga 3 Mei 2023.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 dan 21 April 2023. Pada posisi puncak seperti itu kami akan berupaya agar kapal feri bermuatan besar bisa berjalan optimal agar tidak terjadi penumpukan antrean kendaraan yang akan menyeberang," katanya.
Berdasarkan pengalaman pelayanan mudik lebaran dan libur Natal dan tahun baru tahun lalu, kata dia, pada saat puncak arus jumlah kendaraan yang datang setiap hari bisa mencapai lebih dari 700 unit mobil per hari, sedangkan untuk jumlah kendaraan yang bisa diangkut hanya sekitar 500 unit per hari.
Pada tahun ini diprediksi jumlah kendaraan yang masuk setiap hari pada saat puncak arus mudik bisa mencapai 800 unit kendaraan dan dengan mengoptimalkan kapal feri berukuran besar diharapkan bisa melayani penyeberangan sekitar 550 unit kendaraan per hari.
"Pada saat arus mudik semakin padat, kita juga akan siapkan pola kapal datang, bongkar muat langsung berangkat sehingga bisa mengurangi terjadinya penumpukan di terminal tunggu maupun di terminal penyangga," katanya.
Baca juga: Pastikan Pemudik Nyaman Nikmati Libur Lebaran, Pertamina Siaga Penuhi Kebutuhan Energi Masyarakat
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023