PT Kliring Berjangka Indonesia membagikan 175 paket sembako untuk semua porter yang ada di stasiun kereta api Pasar Senin. Pemberian paket sembako ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KBI yang dilakukan oleh karyawan KBI bekerjasama dengan Platform Donasi Online Ayobantu.
"Bagi KBI, kegiatan TJSL merupakan hal yang telah berjalan secara rutin dan berkelanjutan. Hal ini karena kami melihat, bahwa kegiatan TJSL merupakan salah satu hal penting untuk mendukung keberlanjutan korporasi," kata Andi Patriota Wibisono Executive Vice President PT Kliring Berjangka Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian bingkisan sembako untuk para porter menjelang Hari Raya Idul Fitri ini merupakan wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) korporasi yang dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh karyawan.
Terkait kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjelang hari raya Idul Fitri, selain memberikan paket sembako, KBI juga mendukung program Mudik Bersama BUMN 2023 yang menyediakan angkutan mudik dengan kuota sebanyak 200 pemudik.
"Harapan kami, program TJSL ini dapat membantu masyarakat khususnya untuk merayakan hari raya idul Fitri," ujarnya.
Saat ini di stasiun pasar senin ada 175 porter yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa. Porter ini meskipun bekerja di lingkungan stasiun tapi tidak mendapatkan gaji dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), hanya mendapat penghasilan dari penumpang yang memanfaatkan jasanya. Namun demikian, porter-porter ini tetap diawasi dan dibina oleh PT KAI.
Kasmari, salah satu porter asal Lamongan yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi porter di Stasiun Pasar Senin sangat berterima kasih kepada KBI yang memberikan paket sembako ini.
"Kami porter selama ini tidak memiliki penghasilan tetap, karena hanya tergantung dari penumpang yang menggunakan jasa porter. Kadang-kadang sehari dapat, kadang juga nggak dapat sama sekali. Apalagi selama pandemi, porter libur dan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Bagi KBI, kegiatan TJSL merupakan hal yang telah berjalan secara rutin dan berkelanjutan. Hal ini karena kami melihat, bahwa kegiatan TJSL merupakan salah satu hal penting untuk mendukung keberlanjutan korporasi," kata Andi Patriota Wibisono Executive Vice President PT Kliring Berjangka Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian bingkisan sembako untuk para porter menjelang Hari Raya Idul Fitri ini merupakan wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) korporasi yang dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh karyawan.
Terkait kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjelang hari raya Idul Fitri, selain memberikan paket sembako, KBI juga mendukung program Mudik Bersama BUMN 2023 yang menyediakan angkutan mudik dengan kuota sebanyak 200 pemudik.
"Harapan kami, program TJSL ini dapat membantu masyarakat khususnya untuk merayakan hari raya idul Fitri," ujarnya.
Saat ini di stasiun pasar senin ada 175 porter yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa. Porter ini meskipun bekerja di lingkungan stasiun tapi tidak mendapatkan gaji dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), hanya mendapat penghasilan dari penumpang yang memanfaatkan jasanya. Namun demikian, porter-porter ini tetap diawasi dan dibina oleh PT KAI.
Kasmari, salah satu porter asal Lamongan yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi porter di Stasiun Pasar Senin sangat berterima kasih kepada KBI yang memberikan paket sembako ini.
"Kami porter selama ini tidak memiliki penghasilan tetap, karena hanya tergantung dari penumpang yang menggunakan jasa porter. Kadang-kadang sehari dapat, kadang juga nggak dapat sama sekali. Apalagi selama pandemi, porter libur dan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023