Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar bazar ikan segar dan produk olahan perikanan, guna membantu pelaku usaha memasarkan produknya menjelang Lebaran 2023/Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Alhamdulillah, minat masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov untuk berbelanja di bazar ini sangat tinggi," kata Kepala DKP Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan bazar ikan segar dan produk makanan berbahan dasar ikan tahun 2023 pada Jumat ini diikuti 51 pelaku usaha.
Selain itu, kegiatan bazar ini untuk mempopulerkan budaya makan ikan, gemar ikan, makan olahan hasil perikanan dan menekan laju inflasi dari sektor perikanan ini.
"Saat ini udang sudah laku terjual 18 kilogram, ikan 300 kilogram dan ratusan kilo makanan berbahan dasar ikan seperti kricu, kemplang, empek-empek dan lainnya," katanya.
Menurut dia, minat masyarakat untuk berbelanja di bazar ini cukup tinggi, karena harga yang ditawarkan kepada pengunjung lebih murah dibandingkan harga pasaran, seperti harga udang segar hanya Rp35 ribu per kilogram atau lebih rendah dibandingkan harga pasaran mencapai Rp60.000 per kilogram.
"Saat ini stok udang sudah habis, sementara produk olahan perikanan ini masih cukup banyak," ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu selain sebagai langkah DKP membantu pelaku usaha UPI untuk memasarkan produk olahan yang berbasis pada bahan dasar ikan, juga sebagai bentuk kontribusi dalam membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
"Mudah-mudahan kegiatan ini berkesinambungan, artinya ini sebagai salah satu upaya kita untuk mempopulerkan gemar makan ikan, membantu pelaku usaha, dan mengendalikan inflasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Alhamdulillah, minat masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov untuk berbelanja di bazar ini sangat tinggi," kata Kepala DKP Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan bazar ikan segar dan produk makanan berbahan dasar ikan tahun 2023 pada Jumat ini diikuti 51 pelaku usaha.
Selain itu, kegiatan bazar ini untuk mempopulerkan budaya makan ikan, gemar ikan, makan olahan hasil perikanan dan menekan laju inflasi dari sektor perikanan ini.
"Saat ini udang sudah laku terjual 18 kilogram, ikan 300 kilogram dan ratusan kilo makanan berbahan dasar ikan seperti kricu, kemplang, empek-empek dan lainnya," katanya.
Menurut dia, minat masyarakat untuk berbelanja di bazar ini cukup tinggi, karena harga yang ditawarkan kepada pengunjung lebih murah dibandingkan harga pasaran, seperti harga udang segar hanya Rp35 ribu per kilogram atau lebih rendah dibandingkan harga pasaran mencapai Rp60.000 per kilogram.
"Saat ini stok udang sudah habis, sementara produk olahan perikanan ini masih cukup banyak," ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu selain sebagai langkah DKP membantu pelaku usaha UPI untuk memasarkan produk olahan yang berbasis pada bahan dasar ikan, juga sebagai bentuk kontribusi dalam membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
"Mudah-mudahan kegiatan ini berkesinambungan, artinya ini sebagai salah satu upaya kita untuk mempopulerkan gemar makan ikan, membantu pelaku usaha, dan mengendalikan inflasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023