Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pasar ikan murah guna membantu percepatan penurunan kasus stunting di daerah itu.
"Bazar ikan ini kami laksanakan sebagai dukungan langkah percepatan penurunan kasus stunting," kata Kepala Dinas Perikanan Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, pasar ikan murah tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di daerah itu.
Ia mengatakan, ikan kaya omega 3 dan memiliki kandungan protein yang tidak kalah dengan daging sapi maupun ayam sehingga baik dalam mencegah stunting (kekerdilan).
"Kami berharap konsumsi ikan masyarakat Belitung bisa lebih tinggi di atas rata-rata konsumsi ikan nasional," ujarnya.
Selain itu, lanjut Firdaus, bazar ikan murah tersebut dilakukan guna membantu perekonomian masyarakat dan mengendalikan inflasi dibdae itu.
Dinas Perikanan Belitung bersama unit pengolahan ikan (UPI) di daerah itu menyiapkan sebanyak 1 ton ikan seperti ikan candang, kerisi, kuwe, geronggong, dan cumi.
Ia menyebutkan, ikan candang dijual Rp10 ribu per kilogram, kerisi Rp30 ribu per kilogram, bulat Rp30 ribu per kilogram, tenggiri Rp50 ribu per kilogram, dan cumi besar Rp50 ribu per kilogramnya.
"Harga ikan yang dijual di bazar ini memang lebih murah jika dibandingkan harga ikan di tingkat pasar," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam bazar tersebut sebanyak 959 kilogram ikan habis terjual.
"Kami berterima kasih sekali atas antusias masyarakat yang menghadiri bazar ikan murah hari ini," katanya.