Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun jaringan irigasi, agar petani tidak lagi kesulitan meningkatkan produksi padi selama musim kemarau.

"Pada tahun ini kita akan membangun irigasi baru yang dapat mengairi 3.000 hektare sawah," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.

Pada tahun ini, kata dia, pemerintah provinsi telah menggangarkan Rp60 miliar untuk pembangunan irigasi di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur.

Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat akan memperbaiki jaringan irigasi sawah petani yang mengalami kerusakan.

"Kita berharap dengan adanya pembangunan irigasi dan perbaikan irigasi yang rusak dapat meningkatkan produksi padi, karena petani dapat menanam padi dua hingga tiga kali per tahun," ujarnya.

Selama ini, kata dia, sebagian besar petani masih melakukan penanaman padi satu kali dalam setahun, karena petani kesulitan air selama musim kemarau.

"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini pembangunan irigasi sudah dimulai dan ditargetkan selesai awal musim kemarau tahun ini," ujarnya.

Menurut dia selama ini petani mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksi padi karena terkendala air untuk tanaman selama musim kemarau.

"Sebagian besar sawah masih mengandalkan air hujan, sehingga penanaman padi hanya bisa dilakukan dua kali dalam setahun," ujarnya.

Ia menargetkan dengan adanya pembangunan irigasi dan perbaikan irigasi rusak ini produksi padi petani meningkat hingga 25 persen.

"Kami optimistis target produksi padi tahun ini tercapai seiring kondisi irigasi pertanian padi sawah yang semakin membaik," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016