Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya menyelaraskan gerak pembangunan bersama pemerintah desa agar mampu memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap keselarasan dapat segera terwujud sehingga program dan kegiatan yang dilakukan pemkab bersama pemerintah desa menjadi satu kesatuan yang utuh dan menjadi kekuatan untuk membangun daerah," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.

Menurut dia, ada sejumlah program pembangunan yang menjadi fokus Pemkab Bangka Barat untuk segera ditangani dan diselesaikan, dua di antara yang cukup penting adalah percepatan penanganan kasus kekerdilan dan menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan.

Dua permasalahan serius ini perlu segera diselesaikan dan Pemkab Bangka Barat membutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh pemerintah desa agar program pembangunan ke depan bisa berjalan beriringan.

"Pemerintah desa memiliki anggaran dana desa yang bisa dipadukan dengan anggaran kegiatan yang ada di pemkab, ini harus dari awal kita pikirkan bersama agar bisa saling melengkapi," katanya.

Baca juga: Bangka Barat dorong produksi pangan lokal

Mengenai percepatan penanganan kekerdilan, Bong Ming Ming mengaku pada tahun ini Kabupaten Bangka Barat mengalami penurunan kasus, bahkan secara peringkat juga mengalami kemajuan dari peringkat tujuh se-Babel menjadi peringkat empat.

"Untuk tahun ini kita sudah cukup berhasil dan akan terus kita selesaikan agar semakin baik," katanya.

Untuk mencapai target tersebut dia mengajak seluruh kepala desa untuk lebih peduli dengan setiap kasus yang ada di desa masing-masing dan bisa bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat agar kasus tidak terulang.

"Dalam hal ini kita perlu meningkatkan sosialisasi, edukasi dan mengubah pola hidup agar bayi, balita dan ibu hamil tercukupi kebutuhan gizinya," katanya.

Dalam hal edukasi dan sosialisasi, pemerintah telah membentuk tim yang diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan seluruh pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para ibu hamil dan pasangan muda agar memperhatikan kebutuhan gizi.

"Paling utama ibu-ibu hamil, maka kita perlu kawal masyarakat mulai dari masa pranikah hingga menikah, hamil, hingga melahirkan," katanya.

Baca juga: Desa Kimak raih juara lomba desa tingkat Kabupaten Bangka

Selain upaya tersebut, kata dia, Pemkab bangka Barat saat ini juga sedang melakukan penelitian menyeluruh terhadap potensi bahan pangan lokal yang mengandung gizi tinggi.

Hasil dari kajian ini akan ditemukan berbagai bahan pangan lokal gizi tinggi yang nantinya akan diusahakan agar bisa dikembangkan untuk diolah menjadi makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah kekerdilan.

Terkait dengan permasalahan sebagian kecil warga yang masih melakukan kebiasaan bang air besar sembarangan karena belum memiliki jamban sehat, Pemkab Bangka Barat mengharapkan pemerintah desa juga ikut aktif berperan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Selain edukasi, pemerintah juga bisa melakukan intervensi dengan membantu membangun jamban sehat di rumah-rumah warga yang belum memiliki sarana tersebut," katanya.

Pemkab Bangka Barat pada tahun ini juga telah menyiapkan program 200 jamban sehat di yang akan disalurkan di beberapa kecamatan, sedangkan sisanya akan coba dilakukan dengan mengoptimalkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan.

"Kita akan pacu terus agar pada 2024 permasalahan ini bisa selesai tuntas," katanya.

Baca juga: Dewi Tari Bangka masuk 75 desa wisata terbaik di Indonesia

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023