Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membentuk tim terpadu guna menertibkan aktivitas tambang bijih timah ilegal di daerah itu.

Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan tim tersebut dibentuk guna mencegah dampak kerusakan lingkungan akibat maraknya aktivitas tambang ilegal.

"Pembentukan tim ini merupakan inisiatif dari kami sendiri," katanya.

Bupati menyampaikan ini usai memimpin rapat penyelesaian aktivitas tambang ilegal di kolam sumber air baku Air Serkuk milik Perumda Air Minum Tirta Batu Mentas Belitung.

Kolam sumber air baku tersebut merupakan salah satu objek vital yang saat ini kondisinya rusak dihajar oleh aktivitas tambang biji timah ilegal.

"Pengrusakan kolam Air Serkuk tidak bisa ditolerir, karena itu objek vital, milik negara yang diperuntukkan untuk pelayaran dasar kebutuhan masyarakat terutama menyangkut air bersih" ujarnya.

Sahani menambahkan, selama ini penertiban aktivitas tambang ilegal di daerah itu sering terbentur dengan kewenangan ataupun kebijakan.

"Karena kalau persoalan minerba ini izinnya ada di pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sehingga kami meminta agar wewenang ini bisa dikembalikan ke daerah," katanya.

Oleh karena itu, tim tersebut nantinya akan melibatkan unsur  kepolisian dan TNI termasuk perangkat RT dan RW.

"Tim ini akan bekerja mengoptimalkan pencegahan aktivitas tambang ilegal," katanya.

Dikatakan itu, selain menertibkan aktivitas tambang ilegal di lapangan, tim juga akan menyasar para pemodal dan penampung timah ilegal di wilayah itu.

"Termasuk para pemodal dan penampung timah ilegalnya juga," ujar Sahani.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023