Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkatkan akurasi aplikasi sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan (Sidolpin).

"Sidolpin mulai kita kembangkan sejak 2018, terus dilakukan pembaruan dan akurasinya ditingkatkan untuk memudahkan nelayan menuju titik lokasi tangkapan potensial," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, Sidolpin merupakan teknologi citra satelit yang digunakan untuk memetakan atau menentukan spot penangkapan ikan untuk memudahkan para nelayan menangkap ikan.

"Sejauh ini penggunaan Sidolpin sudah baik dan hampir 80 persen nelayan memanfaatkan aplikasi itu," ujarnya.

Pihaknya juga sangat terbuka kepada nelayan maupun pemancing yang ingin menggunakan Sidolpin.

'Kami terus meningkatkan keakuratan titik koordinat Sidolpin sehingga deteksi titik ikan lebih tepat sasaran," ujarnya.

Ia menjelaskan, pengembangan aplikasi Sidolpin bekerja sama dengan Balai Riset Observasi Laut Kemenetrian Kelautan dan Perikanan.

"Dengan penggunaan aplikasi ini, para nelayan lebih mudah dalam menentukan lokus penangkapan ikan dan menghemat bahan bakar minyak (BBM).

Data Dinas Perikanan Bangka Tengah mencatat, biasanya nelayan menghabiskan bahan bakar minyak sebanyak 12 liter per trip, tapi dengan menggunakan Sidolpin cukup dengan tujuh liter per trip.

"Dari sisi biaya operasional tentu lebih hemat, terutama penggunaan BBM 50 persen lebih hemat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023