Koba, Babel (ANTARA) - Sebesar 55,49 persen dari total 3.588 jumlah nelayan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah memanfaatkan teknologi sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan (Sidolpin) dalam menjalankan aktivitas penangkapan ikan.
"Sampai saat ini tercatat 55,49 persen dari total jumlah nelayan sudah menggunakan teknologi Sidolpin dan mereka mampu meningkatkan hasil tangkapannya," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Sidolpin merupakan sebuah aplikasi teknologi yang memanfaatkan GPS yang dapat diakses para nelayan saat mereka melaut untuk memudahkan dalam menemukan titik kumpul ikan (fishing ground).
"Dengan begitu, para nelayan tidak perlu lagi meraba-raba mencari titik tangkap karena teknologi Sidolpin sudah bisa mendeteksi sendiri dan nelayan hanya tinggal menuju titik tangkap," ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa Sidolpin menjadi suatu langkah untuk memberikan literasi teknologi kepada para nelayan yang ada di Bangka Tengah.
"Dengan menggunakan Sidolpin, hasil tangkapan nelayan meningkat rata-rata 10,34 persen dan menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 41,06 persen," ujarnya.
Baca juga: Sidolpin Bangka Tengah berpeluang masuk 45 top finalis KIPP
Sidolpin terbukti memberikan manfaat luar biasa bagi nelayan karena dapat meningkatnya produksi perikanan tangkap, peningkatan nilai tukar nelayan, serta efisiensi BBM yang rata-rata biasanya menghabiskan 12 liter/trip (perjalanan) menjadi 7 liter/trip.
Bupati mengatakan, Bangka Tengah yang memiliki garis pantai sepanjang 195 kilometer dan terdiri 23 desa pesisir sangat cocok dikembangkan teknologi Sidolpin untuk meningkatkan hasil tangkapan.
"Ini juga bagian dari program kami untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujarnya.
Bupati mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan Sidolpin di antaranya Dinas Perikanan, Diskominfosta, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perguruan tinggi, peran media dan pelaku usaha perikanan.
"Terima kasih dukungan dari semua unsur yang terlibat dan kita berharap inovasi Sidolpin ini dapat terus berkembang untuk membantu masyarakat pesisir dalam meningkatkan ekonomi mereka," katanya.